Penentuan Etika dan Komunikasi pada Manajemen Kedokteran Klinis: Bagaimana Identifikasi-Analisis dan Penyelesaian Faktor Pencetus

Kedokteran Umum

Share this :

Penulis: Armis

ISBN: 978-623-359-528-5

Dilihat: 1504 kali

Stock: 20

Ditambahkan: 29 October 2024

Pelayan Kesehatan Kedokteran Klinis Profesional (P3KP) hanya terkonsentrasi pada kognitif kedokteran klinis, lupa akan hak pasien/masyarakat untuk diajak berdiskusi akan kesenjangan pandangan antara P3KP dan pasien/keluarga atau masyarakat, etika klinis/moral, dan komunikasi. Pasien/masyarakat datang kepada P3KP umumnya memikirkan rekomendasi manajemen kesembuhan sebagai tempat berlabuh (anchoring), ketersediaan fasilitas untuk mencapainya (availability), dan harapan luaran terbaik (attribution).

Rp110.400,00

Rp138.000,00

Ketidakpuasan pasien berasal dari tidak adanya kesesuaian keinginan/harapan pasien atau masyarakat terkait masalah luaran (outcome) pengobatan/tindakan manajemen. Pelayan Kesehatan Kedokteran Klinis Profesional (P3KP) hanya terkonsentrasi pada kognitif kedokteran klinis, lupa akan hak pasien/masyarakat untuk diajak berdiskusi akan kesenjangan pandangan antara P3KP dan pasien/keluarga atau masyarakat, etika klinis/moral, dan komunikasi. Pasien/masyarakat datang kepada P3KP umumnya memikirkan rekomendasi manajemen kesembuhan sebagai tempat berlabuh (anchoring), ketersediaan fasilitas untuk mencapainya (availability), dan harapan luaran terbaik (attribution). Oleh karena itu, P3KP mencoba/berusaha berpikir secara komunikasi efektif (communication), berorientasi sebagai alasan kritis mengolah informasi, data fisik dan tambahan untuk menentukan diagnosis dan manajemen yang ditawarkan (critical reasoning), dan sikap perilaku rasa iba sebagai kebutuhan spiritual (compassion).

P3KP harus menggunakan algoritma klinis untuk mencapai akurasi diagnosis dan manajemen. Bila P3KP berpikir di luar algoritma tersebut maka dapat terjebak dalam kesalahan yang berdampak pada ketidakpuasan pasien/masyarakat. Berdasarkan pengalaman perjalanan panjang, penulis mencoba menyamakan kesenjangan tersebut yang dipresentasikan pada buku Penentuan Etika dan Komunikasi pada Manajemen Kedokteran Klinis: Bagaimana Identifikasi, Analisis, dan Penyelesaian Faktor Pencetus seperti P3KP menentukan faktor pencetus terkait aspek kognitif kedokteran klinis terkini berdasarkan respect for autonomy, yaitu menghormati pilihan pasien (patient preferences) dan kualitas hidup sebagai otoritas moral. P3KP berorientasi benevolence meliputi indikasi manajemen pilihan dan kualitas hidup secara benefit maksimal dan minimal risiko. Terakhir, P3KP menentukan faktor pencetus didasarkan justice and fairness yang meliputi prinsip legitimasi penentuan manajemen pilihan, persyaratan persetujuan, dan contextual features. Adapun P3KP perlu menentukan manajemen pilihan di atas didasari komunikasi efektif yang meliputi kognitif kedokteran klinis termasuk etika klinis/moral, yaitu tujuan dan hambatan penjelasan informasi, persyaratan persetujuan, dan hubungan kedua pihak.