Sistem saraf adalah sistem yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas organ otak, medula spinalis, organ sensori, dan semua nervus yang menghubungkan organ-organ ini dengan organ lain di seluruh tubuh. Buku ini membahas aspek anatomi, histologi, biokimia, dan fisiologi dari organ-organ sistem saraf, yang meliputi sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, dan sistem saraf otonom meliputi serebrum, serebelum, medula spinalis, nervus kranialis, dan organ serta jaringan pendukung lainnya seperti meninges, ventrikulus, dan lain-lain, secara mendalam dan komprehensif. Sistem saraf sangat menarik untuk dipelajari karena fungsi sistem ini sebagai regulator dan sangat berkaitan dengan seluruh aktivitas dalam tubuh manusia.

Prinsip-prinsip dasar fungsi dari sistem saraf pusat hingga sistem saraf otonom, fungsi sensoris dan motoris pada organ somatik, organ viseral, serta organ indra khusus juga dijabarkan. Termasuk bagaimana struktur histologis dan pembahasan biokimiawi terkait komunikasi sel secara molekuler melalui membran sel, kanal/saluran membran, serta bagaimana transportasi melalui membran terjadi.

Buku ini juga membahas parasit yang berinang pada sistem saraf, baik infeksi karena protozoa hingga toksin-toksin yang disebabkan oleh serangga. Bagian parasitologi ini diharapkan dapat membantu penguasaan materi parasitologi kedokteran, khususnya parasit usus.

Aspek patologi klinis juga merupakan bahasan. Di sini dibahas langkah-langkah dari pengambilan sampel sampai pemeriksaan laboratorium dari sistem saraf yang diharapkan mendukung kemampuan mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan akan pemeriksaan laboratorium atas kelainan yang terjadi, mengetahui mekanisme/patofisiologi kelainan saraf serta dampaknya pada parameter laboratorium. Karena tidak jarang, variasi struktur dan fungsi dari masing-masing organ tampak pada penyakit-penyakit di sistem ini, yang sering kali mengenai satu atau segmen lain.