Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki biodiversitas tanaman yang besar. Bahkan tercatat bahwa biodiversitas Indonesia merupakan terbesar ke-2 setelah Negara Brazil. Sayangnya pemanfaatan kekayaan tersebut belum optimal. Penggunaan tanaman sebagai obat di Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara Cina, yang kekayaan tanamannya tidak sebanyak Indonesia.

Perkembangan penggunaan tanaman di Indonesia sudah cukup baik dengan semakin banyaknya masyarakat memilih herbal sebagai alternatif terapi atau suplemen kesehatan. Kebiaj akan pemerintah membuat pengkatagorian herbal menj adi 3 jenis yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka diharapkan mampu mendorong industri-industri untuk mengembangkan herbal tersebut. Minyak atsiri sebagai salah satu produk dari tanaman sayangnya belum banyak dimanfaatkan sebagai obat di masyarakat. Minyak atsiri banyak dikenal sebagai bahan baku parfum. Penggunaannya secara luas sebagai obat masih terbatas pada analgetik dan antiinflamasi.

Buku ini mengupas tuntas tentang minyak atsiri dari sisi kimiawinya, tanaman-tanaman penghasil, cara memperoleh, cara analisis maupun pemanfaatannya dalam bidang farmasi.

Tanaman-tanaman penghasil minyak atsiri cukup detail dideskripsikan untuk memberikan gambaran kepada para pembaca akan kebenaran tanaman yang akan digunakan sebagai sumber minyak atsiri maupun sebagai bahan ide pengembangan produk yang berbasis minyak atsiri.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang terkini dapat diketahui bahwa minyak atsiri yang ada di Indonesia tidak hanya dapat dikembangkan sebagai parfum atau analgetik dan antiinflamasi saja akan tetapi diketahui bahwa minyak atsiri mempunyai aktivitas yang sangat baik misalnya sebagai antiinfeksi dan repelan. Selain itu, dalam buku ini juga dibahas mengenai cara analisis dan menj amin kualitas minyak atsiri yang dihasilkan sehingga industri farmasi dapat mempertahankan kualitas minya atsirinya selama proses produksi.