Masyarakat Jawa memiliki sikap yang ramah terhadap segala perbedaan budaya yang masuk, baik yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Jawa memberikan penghargaan yang besar terhadap kondisi multikulturalisme. Jika dipahami secara historis, masyarakat Jawa memahami adanya paham multikulturalisme dalam bentuk penggabungan berbagai macam budaya yang ada pada masyarakat. Hal tersebut dapat dijumpai dalam kondisi pada masyarakat yang memiliki berbagai macam agama seperti Islam. Katolik. Buddha. Kristen, Hindu, dan lainnya. Hadirnya keberagaman tersebut membuat masyarakat dapat saling menghargai, bertoleransi, dan menghormati terhadap perbedaan agama.

Pada masa lalu, budaya Jawa dan filsafat telah dikembangkan di pusat pemerintahan di Jawa, kemudian diikuti oleh masyarakal. Hal itu dapat ditemukan dalam berbagai karya monumental para pujangga serta praktik dan upacara-upacara adat yang sebagian saat ini juga masih dapat ditemukan. Di era sekarang, budaya Jawa dapat ditemukan dapat ditemukan pada karya tulis, seni, dan kajian ilmiah para akademisi sehingga telah melahirkan kembali kearif'an lokal serta ciptaan karya budaya kontemporer dengan mennadukan seni tradisi melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk masa yang akan datang, budaya dan filsafat Jawa diharapkan dapat dikembangkan secara terus-menerus sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan harkat dan nnartabat manusia dalam me.ncapai dan mewujudkan kepribadian yang sempurna.