Pembangunan kesehatan di Indonesia memiliki dua wajah kontras. Bagi rakyat banyak, yang sering kali terkena penyakit musiman, pembangunan kesehatan tidak berarti apa-apa. Ia hanya menjadi konsep bagus di atas kertas. Sebaliknya, bagi pejabat dan praktisi kesehatan, ia menjadi panduan bagaimana melaksanakan tugasnya. Ia bahkan menjadi taruhan karir di masa depan. Begitulan pembangunan kesehatan adalah urusan pejabat dan praktisi kesehatan, sementara rakyat banyak tetap saja menderita penyakit dari waktu ke waktu.

Apakah tidak ada yang bisa dilakukan pejabat kesehatan terhadap terjangkitnya penyakit musiman di beberapa daerah, seperti demam berdarah, muntah berak, saluran pernafasan dan diare? Sebenarnya semua penyakit itu bisa dicegah, sebab berjangkitnya penyakit tersebut dapat dideketsi secara dini. Tetapi, yang sering kali terjadi adalah pejabat kesehatan hanya menonton korban yang berjatuhan karena implementasi pembangunan kesehatan tidak berjalan secara ideal.

Karena itulah, dari waktu ke waktu, diperlukan sosialisasi pembangunan kesehatan secara menyeluruh ke segenap lapisan masyarakat. Lewat sosialisasi ini masyarakat jadi mengerti jalan pikiran yang terkandung dalam pembangunan kesehatan itu. Dalam rangka sosialisasi inilah buku ini diterbitkan Gadjah Mada University Press. Lewat buku ini pembaca jadi mengerti konsep dasar pembangunan kesehatan, praktek pembangunan kesehatan, kebijakan dan program pembangunan kesehatan serta dukungan yang diperlukan demi lancarnya pembangunan kesehatan. Harapannya tentu saja satu: pembangunan kesehatan tidak lagi menjadi urusan pejabat kesehatan, tetapi juga urusan masyarakat banyak.