Psikologi forensik merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang penting. Cabang ilmu ini berupaya untuk membangun pemahaman tentang perilaku manusia dalam konteks hukum. Sebagaimana di setiap disiplin interdisipliner, pemahaman tentang istilah-istilah teknis dari kedua disiplin ilmu yang terkait sangat diperlukan. Dalam konteks psikologi forensik. sangat diperlukan sebuah buku yang mampu menjembatani kesenjangan antara bahasa psikologi dan bahasa hukum. Format glosarium yang ringkas dipandang tepat untuk memberikan definisi yang jelas dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai istilah yang diperlukan di wilayah interaksi antara disiplin ilmu psikologi dan ilmu hukum.

Sejatinya, psikologi forensik sebagai terapan psikologi di bidang hukum terutama penegakan hukum melalui riset dan praktik, kolaborasi dengan berbagai bidang ilmu, antara lain: hukum, kriminologi, kedokteran, dan kepolisian. adalah hal yang tidak bisa dihindari dan merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam kolaborasi tersebut, komunikasi antarkolega lintas disiplin ilmu sangatlah krusial dalam rangka mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang suatu kasus atau isu yang sedang ditangani atau dibicarakan bersama. Untuk menjembatani komunikasi dalam kolaborasi lintas ilmu tersebut, glosarium ini sangatlah membantu guna tercapainya suatu pemahaman bersama. Glosarium ini juga merupakan suatu bentuk edukasi bagi masyarakat secara luas merupakan bentuk psychology gives away yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pada dasarnya, psikologi forensik mengemban misi penting dalam rangka menciptakan masyarakat yang sejahtera termasuk di dalamnya akses masyarakat terhadap keadilan. Harapannya, melalui inisiasi glosarium ini juga dapat merangsang minat kalangan psikologi untuk melakukan berbagai riset mengenal topik psikologi forensik. Sebagai ilmu, psikologi forensik di Indonesia membutuhkan banyak riset di bidang ini untuk dapat mengembangkan ilmu psikologi forensik di Indonesia. Glosarium ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan, terutama mahasiswa psikologi dan mahasiswa dari jurusan lainnya yang terkait, antara lain: mahasiswa hukum, kriminologi, dan ilmu kepolisian serta aparat penegakan hukum (APH) lainnya.