Karies gigi adalah penyakit kronis yang umum terjadi di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri spesifik terutama Streptococci Mutans yang memetabolisme gula untuk menghasilkan asam, dan seiring waktu, mendemineralisasi struktur gigi. Karies gigi berdampak negatif pada hampir semua kelompok umur. Data survei menunjukkan bahwa remaja berusia 12 hingga 19 tahun memiliki jumlah karies gigi tertinggi, diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa.

Munculnya gejala karies gigi tergantung pada luasnya keterlibatan karies. Untuk lesi awal, yang merupakan bercak putih pada permukaan gigi, dapat berupa perubahan warna di permukaan gigi. Jika karies telah meluas sampai mendekati pulpa, maka akan ada keluhan nyeri yang bervariasi tergantung keparahan dan respon reparatif host.

Pengetahuan tentang perkembangan dan stadium karies memainkan peran penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Untuk memutuskan apakah akan melakukan intervensi atau tidak pada tahap tertentu dalam perkembangan karies gigi, dokter gigi harus mengetahui perjalanan penyakitnya. Berbagai sistem telah diperkenalkan untuk menentukan stadium karies gigi sekaligus terkait dengan manajemen perawatan baik berupa perawatan non-operatif ataupun operatif. Upaya strategis pencegahan karies gigi memiliki dampak yang relevan baik bagi masyarakat yang tidak menderita karies atau masyarakat yang telah menerima perawatan restorasi. Upaya ini perlu didukung dengan adanya pengetahuan terbaru yang komprehensif tentang sifat dan karakter dari karies gigi.

Penyusunan buku “Karies Gigi - Perspektif Terkini Aspek Biologis, Klinis, Dan Komunitas” merupakan suatu karya kolaboratif dengan para penulis yang memiliki latar belakang keilmuan Kedokteran Gigi yang beragam yaitu bidang Biomedis, Klinis (Konservasi, Radiologi Dento Maksilofacial dan Kedokteran Gigi Anak), Preventif serta Kesehatan Gigi Masyarakat. Keberadaan buku ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang karies gigi yang dibahas tuntas dari berbagai aspek dan dapat digunakan sebagai sumber bahan bacaan baik oleh mahasiswa, praktisi kesehatan maupun untuk masyarakat umum yang tertarik mendalami tentang karies gigi.