Product
Pada jilid ini menceritakan tentang upacara perkawinan Seh Amongraga dengan Tambangraras. Dipaparkan ritual-ritual, tata cara, serta tahapan-tahapan yang dilalui dalam upacara pernikahan tersebut. Diceritakan pula bahwa Seh Amongraga memberi wejangan kepada istrinya mengenai banyak hal.
Inilah buku yang bercerita tentang basis perancangan sistem-sistem pemisahan nonreaktif seperti destilasi, absorbsi, stripping, kristalisasi, pertukaran ion dan sebagainya. Basis ini menjadi sangat penting bagi bidang teknik kimia dan teknik lingkungan. Tidak heran bila materi yang dikandung buku ini menjadi…
Seh Amongraga di pendapa berdiskusi dan mewejang berbagai ilmu dengan keluarga mertua, Ki Bayi Panurta. Seh Amongraga dibuatkan sebuah rumah di sebelah timur rumah mertuanya, yaitu Kampung Pananggungan. Pengantin baru boyongan pindah ke rumah baru. Seh Amongraga sangan sayang kepada…
Kaum terpelajar biasanya memiliki sejumlah buku di lemarinya. Buku buku itu menjadi koleksi mereka yang sangat berharga. Kalau ada uang lebih, mereka akan membeli buku-buku baru. Tidak heran bila koleksi mereka bertambah dari waktu ke waktu. Persoalannya adalah, buku apa…
Seh Amongraga pergi meninggalkan isterinya diiringi oleh dua pengikutnya. Mereka sampai di Hutan Kabarehan. Seh Amongraga masuk ke Hutan Kabarehan diiringi oleh Ki Arisbaya. Di dalam hutan, ia menyaksikan berbagai macam makhluk halus. Seh Amongraga terus berjalan hingga sampai ke…
Arsitektur di Indonesia pada umunya dipandang sebagai karya seni. Fungsi seni tidak jarang berada dibawah ilmu dan teknologi. Tidak heran bila seni sering kali menjadi budak ekonomi. Akibatnya, karya seni harus dibayar mahal. Gaji seorang arsitek bisa melebihi gaji seorang…
Manajemen tanah dan pemupukan dalam praktik di lapangan tidak mungkin dilepaskan dari standar kultur teknis budidaya perkebunan yang diusahakan. Peranan tanah dan pupuk dalam system budidaya tanaman perkebungan sangat nyata dan menentukan, terutama dalam meningkatkan hasil panen. Hasil panen minimal…
Warna budaya Indonesia tidak seragam karena Indonesia sudah ditakdirkan begitu luas dan memiliki warisan budaya yang sangat beraneka-ragam. Lepas dari apakah ini baik atau buruk, warisan hidup nenek moyang kita tetap saja masih kita amalkan sampai sekarang. Kalau kita coba…
Rombongan Jayengresmi meninggalkan Desa Pulung dan tiba di Gua Pedhali. Jayengresmi, yang semasa romobongannya bermalam di Desa Pulung tidak ikut foya-foya, memberikan wejangan nistha dan utama (syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Mendengar wejangan itu, Jayengraga dan Kulawirya sangat menyesal atas…
© 2015 - 2025 UGM PRESS. All Rights Reserved.