Secara geografis, Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa. Matahari bersinar sepanjang tahun dan beriklim hujan tropis serta dipengaruhi oleh angin munson. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan 3 besar lempeng dunia, yaitu Lempeng lndoAustralia di sebelah selatan, Lempeng Eurasia di sebelah utara, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur. Ketiga lempeng tersebut saling bertumbukan. Jalur tumbukan tersebut merupakan bagian dari ring of fire dunia, yang di Indonesia membentang sepanjang pantai barat Pulau Sumatra, pantai selatan Pulau Jawa (Sunda Besar), dan Kepulauan NTB dan N‘IT gugusan Kepulauan Sunda Kecil, membelok ke utara menyusuri Kepulauan Maluku dan Sulawesi Utara. Jalur tersebut sekaligus merupakan jalur vulkanik dan seismik (volcano and seismic belt) yang paling aktif di dunia. Padajalur tersebut tumbuh dan berkembang gunung api (volcano belt) yang setiap saat dapat meletus dan menimbulkan bencana gunung api. Jalur tersebut berimpitan dengan jalur seismik (seismic belt) sehingga setiap saat dapat menimbulkan gempa bumi yang dapat diikuti bencana turunannya, yaitu tsunami atau tanah longsor. Oleh karena itu, Indonesia rawan bencana alam geologi seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor. Dengan demikian, pengertian tentang bencana geologi dan usaha mitigasi bencana menjadi sangat penting dalam rangka mengurangi risiko berbagai bencana tersebut.