Detail Produk
Merawat Tradisi Lisan: Sakeco Kemarin- Hari Ini dan Masa Depan
Budaya
Share this :
Penulis: Muhammad Saleh Ending
ISBN: 978-623-359-608-4
Dilihat: 17514 kali
Stock: 30
Ditambahkan: 04 June 2025
Dalam buku yang berjudul “Merawat Tradisi Lisan: Sakeco Kemarin, Hari ini, dan Masa Depan” ini diupayakan pembaca mendapatkan tambahan khazanah keilmuwan terkait dengan tradisi lisan, khususnya sakeco. Diharapkan melalui buku ini, sakeco tidak hanya hidup di hati para pemiliknya, tetapi juga di setiap hati para pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang tradisi lisan tersebut.
Rp75.200,00
Rp94.000,00
Sakeco sebagai tradisi lisan tidak sepenuhnya tercipta dalam kelisanan, tidak hanya meliputi masalah penyampaian yang dituturkan dengan kata-kata, tetapi juga mencakup masalah sistem transmisi. Apa yang dilakukan oleh tukang lawas dalam memberi latihan kepada para muridnya selalu meminta penghafalan terhadap teks tulisan yang diberikannya. Artinya, tukang lawas dalam menyampaikan pesannya berawal dari lisan ke tulisan, dan kemudian dilisankan kembali dengan cara menghafalkan teks-teks yang telah dibuat secara tertulis. Para murid tetap memberlakukan teks yang diberikan oleh gurunya sebagai materi yang harus dihafalkannya untuk sebuah persiapan pertunjukan lebih lanjut. Interaksi itu tentu melahirkan proses penciptaan dan ada keinginan kuat untuk mewariskan sakeco lewat sebuah pertunjukan kepada generasi berikutnya sebagai tuntutan yang mendesak.
Sesuai dengan keberadaannya, seni ini menyampaikan pesan oleh tukang lawas (tau sakeco) berdasarkan peristiwa sosial, kesejarahan, dan kepahlawanan serta adat istiadat dalam masyarakat pemiliknya. Dalam pertunjukannya sangat mementingkan lawas dan cerita, dengan cara melantunkan dan menggunakan irama (temung) yang didasarkan pada jumlah suku kata, kata, baris, dan setengah baris. Akan tetapi, tukang lawas tidak sepenuhnya terikat pada naskah yang telah dihafalkannya, ia masih memiliki kebebasan untuk mengubah atau menambah larik-lariknya tergantung pada situasi yang berkembang pada saat pertunjukan dilangsungkan. Selain itu, tukang lawas dituntut pula ketrampilan mengolah cara penyampaiannya, mahir dalam memukul rebana, mampu menyesuaikan irama dengan adegan cerita yang berlangsung, dan suaranya yang merdu menjadi aspek penting untuk mendapatkan respons penonton. Membaca buku ini, memberikan gambaran secara holistik tentang tradisi lisan, karena itu penulis menyajikannya dengan kalimat 'Sakeco Kemarin, Hari Ini, dan Masa Depan'.
- Bahasa Teks Buku Indonesia
- Cetakan Pertama, Juni 2025
- Tebal xvii, 209 hlm
- Ukuran 15,5 cm x 23 cm
- Tahun Terbit Pertama Juni 2025
- Kode Buku M284
- Categories Budaya, Sosial & Humaniora
BUKU TERKAIT
© 2015 - 2025 UGM PRESS. All Rights Reserved.