Universitas Gadjah Mada merupakan universitas yang paling luas wilayahnya dibanding dengan universitas lain di kawasan Asia. Sejak awal berdiri, pembangunan gedung dan penataan tanaman peneduhnya memiliki makna filosofi. Penanaman tumbuhan berdasarkan"Pola Nusantara", yaitu tetumbuhannya berasal dari berbagai daerah nusantara. Berbagai jenis tumbuhan tropis tersebut menciptakan vegetasi sekunder kampus sebagai lingkungan mikro untuk habitat hewan maupun tumbuhan liar. Lumut merupakan salah satu tumbuhan liar yang menarik untuk dipelajari dan berperan penting bagi kehidupan organisme yang lebih tinggi tingkatan taksonnya. Peran lumut antara lain sebagai filter udara, juga sebagai agen penyerap dan penampung air hujan yang dapat mengembalikan air beserta nutriennya sehingga keseimbangan air dan kesuburan tanah tetap terjaga.

Sesuai dengan visi dari Fakultas Biologi, UGM, yaitu menjadi fakultas yang unggul, sebagai pusat pendidikan, pengembangan penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang biologi, khususnya biologi tropika, yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan berdasarkan Pancasila, maka disusunlah buku Tumbuhan Lumut di Kampus UGM yang berisi pengenalan singkat tentang tumbuhan lumut dan data keanekaragaman lumut di lingkungan kampus UGM. Pembahasannya disajikan dalam bentuk daftar flora dan dilengkapi dengan dokumentasi foto morfologi maupun anatomi, peta persebaran tiap spesies, deskripsi sifat dan ciri, klasifikasi, serta kunci identifikasi. Hasil inventarisasi menunjukkan terdapat 33 spesies lumutdi lingkungan kampus UGM. Ketiga puluh tiga spesies tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga kelas, yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Lumut-lumut tersebut ditemukan pada berbagai jenis substrat, yaitu tanah, batu/tembok, dan pohon. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dan informatif sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan masyarakat akademik untuk dipelajari manfaat dan kegunaannya lebih lanjut.