Tanggal Posting

• April 01, 2019

Share

UGM PRESS KEMBALI HADIR DI PESTA BUKU BANDUNG, APRIL 2019  

UGM Press sebagai academic publisher kembali hadir untuk ketiga kalinya di Bandung, sebagai peserta event Pesta Buku Bandung yang akan dilangsungkan pada tanggal 4–10 April 2019 di Gedung Landmark Jalan Braga No. 129 Bandung.

Ketua IKAPI Jawa Barat, Mahpudi, M.T., pada Senin (1/4/2019) mengatakan bahwa event kali ini bertema Panggung Demokreasi Urang Bandung, bekerja sama dengan Pemprov Jabar dan didukung oleh Pemkot Bandung, dihadiri 100-an penerbit buku, dan khusus UGM Press merupakan satu-satunya penerbit dari universitas dari luar Provinsi Jawa Barat.

“Pesta Buku Bandung digelar selama 12 jam, dari pukul 09.00 s.d. 21.00 WIB, dan pengunjung tidak dikenai biaya masuk alias free entry. Penerbit buku yang hadir juga akan memberikan diskon spesial, terutama dari UGM Press,” ujar Mahpudi.

Manajer UGM Press, Dr. I Wayan Mustika, S.T., M.Eng., mengatakan bahwa kembali hadirnya UGM Press di Bandung tahun ini pada event Pesta Buku Bandung ialah untuk memberikan bacaan yang baik dengan buku berkualitas yang terjangkau harganya.

“Berkaca dari tahun lalu, kami sangat senang karena minat masyarakat Jawa Barat terhadap buku UGM Press masih tinggi sehingga kehadiran UGM Press di event ini masih diperlukan,” kata Wayan.

Kepala Badan Penerbit dan Publikasi UGM, Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyambut baik UGM Press dapat berpartisipasi kembali di Pesta Buku Bandung sebagai dukungan terhadap para penggiat dan pencinta literasi, dan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan UGM Press dan buku-buku karya UGM Press kepada mahasiswa dan masyarakat luas.

“Kehadiran UGM Press di Pesta Buku Bandung dapat menghasilkan output yang baik dalam mencapai target kinerja pemasaran buku melalui keikutsertaannya dalam event-event yang diadakan oleh IKAPI,” kata Widodo.

UGM Press ada di stan nomor 53–54 dengan menggelar diskon spesial dan 100 pembeli pertama akan mendapatkan suvenir menarik, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di stan. (Irwan/UGM Press)