UGM PRESS BERPARTISIPASI DALAM INTERNATIONAL CONVENTION OF UNIVERSITY PRESSES SEBAGAI WAKIL INDONESIA
Round Table: "emerging global trends in university press publishing"
Penerbit Universitas memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan penerbit pada umumnya. Selain mengembang amanah tri dharma Perguruan Tinggi, penerbit universitas juga harus eksis secara finansial. Disamping itu, ekosistem buku di universitas juga sangat berbeda dengan ekosistem buku dan penerbitannya di dunia penerbitan buku populer. Beberapa kendala dan tantangan tersebut dirasakan secara global di seluruh dunia. Untuk alasan itulah, penerbit universitas harus duduk bersama, diskusi dan workshop terkait berbagai isu tersebut.
Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, M. Agung Bramantya, Ph.D. (UGM Press), dan Dr. Elang Ilik (APPTI) menghadiri Convensi Internasional bagi Penerbit Universitas seluruh dunia (International Convention of University Presses) di ajang pameran buku (book fair) paling prestisius, Frankfurt Book Fair pada hari Sabtu 17 Oktober 2015.
Beberapa pembicara kunci diantaranya:
- Peter Schoppert, NUS Press, Singapore
- Carlos Gazzera, REUN, Argentina
- Philip Cercone, McGill-Queens Univ Press, USA
- Isabelle Meinecke, Association of European Univ Presses, Germany
- Juan Felipe Cordoba Restrepo, EULAC, Colombia
Dengan moderator:Dario Stukalsky, REUN, Argentina
Sebagai perwakilan dari Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia, Harno Dwi Pranowo dan Elang Ilik sangat antusias mengikuti acara tersebut. Bahkan M. Agung Bramantya mengatakan: "berkumpulnya berbagai perwakilan penerbit universitas dari berbagai pelosok negara ini sangat strategis untuk membicarakan berbagai macam isu strategis di dunia penerbitan universitas, seperti bisnis model yg tepat, digitalisasi, hak cipta, sitasi, finansial, dukungan pemerintah, dll".
Harapannya, pertemuan yg keempat kalinya ini, yang dihadiri lebih dari perwakilan 100 negara, menghasilkan berbagai kesimpulan dan kesepahaman antar penerbit universitas untuk menghasilkan karya terbaik, tidak hanya berupa fisik buku yang berkualitas, namun juga memiliki impak yang lebih luas bagi pendidikan tinggi secara umum di dunia.