BEDAH BUKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI MAKANAN SEMPURNA UNTUK BAYI DI SLEMAN
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Provinsi DIY bekerja sama dengan Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Provinsi DIY, pada hari Kamis, 12 Maret 2020, mengadakan bedah buku yang berjudul Pemberian ASI Eksklusif sebagai Makanan Sempurna untuk Bayi karya Toto Sudargo dan Nur Aini Kusmayanti yang diterbitkan oleh UGM Press. Bedah buku ini ditujukan untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat perdesaan di Yogyakarta. Acara diselenggarakan di Joglo Kejambun Kidul, Sindumartani, Ngemplak, Sleman.
H. Koeswanto, selaku Ketua Komisi D DPRD Provinsi DIY, dalam sambutannya mengatakan bahwa buku merupakan salah satu literasi informasi. Dengan bedah buku tersebut diharapkan bisa memunculkan pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat. Kegiatan ini, seperti judul bukunya, mengangkat tema pemberian ASI eksklusif sebagai makanan sempurna untuk bayi. Kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Sindumartani, Ngemplak, Sleman, khususnya perempuan, mengenai arti pentingnya tumbuh-kembang anak-anak. Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu solusi penting dalam hal pemecahan masalah gizi masyarakat, baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. “Agar masyarakat paham mengurusi anak-anaknya, terutama perempuan yang baru melahirkan, bahwa pemberian ASI eksklusif itu sangat penting sehingga bisa membentuk generasi yang berkualitas untuk bangsa Indonesia,” ucap Koeswanto.
Nur Aini Kusmayanti sebagai narasumber utama dan salah satu penulis buku menjelaskan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi telah terbukti mampu meningkatkan derajat kesehatan suatu bangsa. ASI eksklusif mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan akan memberikan manfaat positif bagi kehidupan anak di masa yang akan datang.
“Buku ini tidak hanya mengungkapkan banyaknya manfaat ASI eksklusif, tetapi juga mencantumkan permasalahan dan hambatan yang dihadapi seorang ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Buku ini diharapkan mampu menjadi landasan pembuatan regulasi pemberian ASI eksklusif dalam rangka mengakomodasi permasalahan dan hambatan yang selama ini dihadapi ibu dalam memberikan ASI,” ungkap Nur Aini.
Widaningsih, selaku Kepala Seksi Perlindungan Anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman menjelaskan bahwa pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya perlindungan anak yang diberikan langsung oleh orang tua. “Pemberian ASI eksklusif juga dapat menjalin kasih sayang antara ibu dan anak sehingga anak-anak selalu menginginkan kehadiran seorang ibu,” pungkas alumnus UGM ini.
Vista Ari Rahmawati dari Dinas Kesehatan Sleman mengatakan pemberian ASI eksklusif merupakan hak asasi seluruh anak Indonesia yang harus mereka dapatkan saat mereka bayi. “Hak asasi harus dilindungi oleh peraturan yang mengikat agar kendala-kendala yang selama ini menjadi kegagalan pemberian ASI eksklusif dapat dikendalikan,” ujar Vista.
Manajer UGM Press, Dr. I Wayan Mustika, mengapresiasi penuh atas kegiatan bedah buku ini yang dilaksanakan di perdesaan. “Penurunan angka kematian bayi merupakan bagian lain dari permasalahan peningkatan status gizi masyarakat. Buku ini membantu hak asasi anak Indonesia terkait pemberian ASI eksklusif yang harus mereka dapatkan saat mereka bayi, dan masyarakat khususnya perempuan sebaiknya membaca buku ini,” kata Dr. Wayan. [Irwan/UGM Press]