Buku yang berjudul : pengantar Toksikologi Fungisida disusun berdasarkan kajian pustaka, hasil penelitian dan pengalaman penulis mengampu mata kuliah pestisida dan pertanian, dan toksikologi fungisida. Sebagai bagian dari pestisida, fungisida kurang popular dibandingkan dengan insektisida dan herbisida. Sebagai senyawa kimia yang digunakan dalam pengelolaan penyakit tumbuhan, peranan fungisida cukup besar. Banyak fungsida dengan berbagai bahan aktif telah diregistrasi oleh komisi pestisida dan diperbolehkan beredar serta digunakan di Indonesia. Buku ini berisi uraian tentang peranan fungisida dalam pengelolaan penyakit tumbuhan, formulasi dan cara aplikasi, jenis-jenis fungisida berdasarkan senyawa kimia bahan aktif. Fungisida dengan bahan aktif yang sama atau berbeda mempunyai cara kerja yang sama atau berbeda. Oleh karena itu cara kerja (mode of action) dari fungisida dibahas secara garis besar. Dalam usaha pengelolaan penyakit tumbuhan saat ini, dfungisida yang bersifat sistemik mempunyai beberapa kelebihan karena dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang sudah sakit atau menghambat kerusakan yang terjadi. Berbeda dengan fungsisida kontak (nonsistemik),fungisida sistemik telah menimbulkan menimbulkan masalah ketahanan pathogen terhadap fungisida. Factor-faktor yang menimbulkan ketahanan pathogen terhadap fungisida dibahas dengan contoh kasus. Sebagai bagian dari pestisida , penggunaan fungsida yang berlebihan juga menimbulkan dampak negative bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pengaruh sampingan penggunaan fungsida terhadap lingkungan kesehatan manusia serta BMR (batas ,maksimum residu) yang masuh diperbolehkan terdapat pada hasil pertanian, diuraikan pada bagian akhir.