Pengelolaan pertanian berkelanjutan berorientasi pada peningkatan produktivitas tanaman dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Masalah pencemaran dan perusakan lingkungan hidup telah menjelma menjadi sebuah isu global yang diyakini secara internasional. Hampir 69% tanah pertanian di Indonesia dikategorikan sudah rusak parah (tandus) yang disebabkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan. Kondisi seperti ini menjadi salah satu penyebab Indonesia menjadi sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kerusakan lingkungan bisa diatasi dengan pengembangan sistem produksi yang mengutamakan keanekaragaman hayati pertanian dan meniru proses alamiah dalam ekosistem alam. Caranya ialah mengombinasikan sains modern dengan kearifan lokal petani sehingga diperoleh budi daya pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

Buku ini membahas karakteristik kerusakan lahan dan lingkungan pertanian. Bagian lain juga memuat penyebab rusaknya lahan akibat cemaran dari bahan agrokimia. Selain itu, dalam buku ini juga dibahas hal-hal terkait aspek sosial ekonomi dalam pengelolaan lahan dan lingkungan pertanian yang telah mengalami kerusakan serta rumusan untuk pengambil kebijakan terkait kerusakan lahan dan lingkungan.