Hipersensitivitas Dentin

Kesehatan & Kedokteran

Share this :

Penulis: Diatri Nari Ratih

ISBN: -

Dilihat: 368 kali

Stock: 0

Ditambahkan: 08 January 2024

Rp0,00

Maaf buku ini sedang tidak tersedia


Hipersensitivitas dentin merupakan salah satu masalah gigi yang sering dikeluhkan oleh pasien. Istilah hipersensitivitas dentin telah digunakan oleh dokter gigi dan profesional kesehatan sampai saat ini untuk menggambarkan kondisi rasa nyeri pada gigi.

Hipersensitivitas dentin merupakan rasa nyeri yang singkat, tajam, dan disebabkan oleh terbukanya dentin terhadap respons terhadap rangsangan dari luar, seperti rangsang panas dan dingin (rangsang termal), evaporatif, taktil. osmotik atau kimia, dan tidak berasal dari kerusakan/kecacatan pada gigi atau dari penyakit lainnya.

Rasa nyeri yang dialami pasien yang menderita hipersensitivitas dentin sangat bervariasi karakteristiknya, mulai dari ketidaknyamanan hingga tingkat keparahan yang ekstrem. Selain itu, tidak semua orang yang mengalan hipersensitivitas dentin mencari perawatan untuk menurunkan rasa nyeri tersebut, karena beberapa orang tidak merasakan hipersensitivitas dentin menjadi masalah kesehatan mulut yang parah. Namun, pengaruh rasa nyeri yang dialami dapat berdampak sangat besar dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga menurunkan kualitas hidup orang yang mengalami hipersensitivitas dentin.
Meskipun hipersensitivitas dentin adalah kasus yang paling sering ditemui oleh dokter gigi dan profesional kesehatan dalam praktik sehari-hari, tetapi banyak dokter gigi dan profesional kesehatan menghadapi kesulitan dalam menentukan penyebab, menegakkan diagnosis, dan melakukan perawatan pada kasus hipersensitivitas dentin karena kurangnya pemahaman akan hipersensitivitas dentin.

Masalah yang terkait dengan diagnosis dan perawatan hipersensitivitas dentin semakin diperburuk oleh fakta bahwa beberapa kondisi gigi memiliki gejala yang sama dengan hipersensitivitas dentin. Keadaan tersebut menjadi tantangan yang cukup besar bagi dokter gigi dan profesional kesehatan dalam melakukan dbagnosis, terutama bagi praktisi pemula sehingga perawatan yang dilakukan tidak salah. Dengan demikian, pasien tidak perlu menderita hipersensitivitas dentin yang terlalu lama karena perawatan yang salah.

Untuk itu, buku ini ditulis dengan harapan dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang hipersensitivitas dentin kepada para dokter gigi, profesional kesehatan, dan mahasiswa dalam bidang kesehatan, khususnya mahasiswa kedokteran