Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia

Ekonomi & Bisnis

Share this :

Penulis: M. Falikul Isbah , Suharko , Dinna Prapto Raharja , (Editor)

ISBN: 978-623-359-542-1

Dilihat: 1602 kali

Stock: 0

Ditambahkan: 05 November 2024

Buku ini istimewa karena ditulis oleh insider yang merasakan langsung terpaan ombak tantangan-tantangan tersebut ke dalam denyut nadi organisasi mereka. Semua uraian data dan refleksi yang tersaji dalam tulisan ini merupakan bagian integral dari kehidupan profesional mereka sehari-sehari. Karena itu, buku ini layak dibaca dan direfleksikan lebih jauh untuk pengembangan sistem jaminan sosial kita, demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Rp150.000,00

Maaf buku ini sedang tidak tersedia


Buku ini berisi kontekstualisasi dan refleksi atas sepuluh tantangan paling menonjol bagi kelangsungan sistem jaminan sosial dalam konteks Indonesia. Sebelum menguraikan kontekstualisasi 10 tantangan yang diidentifikasi ISSA, Dinna Prapto Raharja menuliskan bab pendahuluan yang menggambarkan latar belakang lahirnya jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) di Indonesia, desain sistemnya serta implikasinya pada dimensi perlindungan pekerja.

Tantangan pertama, kesehatan dan perawatan jangka panjang” direfleksikan dengan menawarkan lima poin utama yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan LTC (long term care) di Indonesia, yaitu service provision, human resources, quality management, kebijakan pemerintah, dan financing. Tantangan kedua, menutup celah layanan” direfleksikan dengan perlunya perubahan regulasi supaya lebih akomodatif terhadap mereka yang sulit dijangkau sistem, subsidi bagi pekerja berpenghasilan rendah, sistem pembayaran fleksibel, serta peningkatan kesadaran masyarakat. Tantangan ketiga, populasi yang menua” direfleksikan dengan perlunya upaya kolaborasi antara pemerintah, lembaga penyelenggara jaminan sosial, dan masyarakat luas untuk memastikan bahwa program jaminan sosial dapat berjalan efektif dan inklusif, sehingga Indonesia siap menghadapi tantangan penuaan penduduk di masa depan dengan lebih baik.

Tantangan keempat, transisi teknologi” direfleksikan dengan pentingnya intervensi yang tidak hanya menyediakan akses teknologi tetapi juga meningkatkan keterampilan digital dan menyediakan dukungan teknis yang memadai. Tantangan kelima, ekspektasi publik yang kian tinggi” direfleksikan dengan perlunya strategi yang tepat dan adaptasi berkelanjutan sehingga organisasi pengelola jaminan sosial dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan, sambil tetap menjaga integritas sistemnya. Tantangan keenam, pekerjaan untuk anak muda” direfleksikan dengan perlunya peningkatan fungsi Kartu Prakerja dan perluasan Jaminan Kehilangan Pekerjaan bagi pekerja muda di sektor informal dapat menjadi alternatif kebijakan yang perlu dikembangkan dan diperkuat.

Tantangan ketujuh, pasar kerja dan ekonomi digital” direfleksikan dengan arah kebijakan yang lebih kuat untuk melindungi bagi pekerja digital di Indonesia melului  regulasi yang lebih fleksibel dan inklusif. Tantangan kedelapan, ketimpangan sepanjang hayat” direfleksikan dengan menganalisis potensi konstribusi penerapan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Tantangan kesembilan, risiko baru dan tragedi ekstrem nan mengagetkan” direfleksikan perlunya fleksibilitas dan daya tanggap dalam jaring pengaman sosial agar dapat secara efektif mengatasi kebutuhan dunia yang terus berubah, khususnya dalam menyikapi potensi risiko eksternal baru dan kejadian ekstrim. Tantangan terakhir, perlindungan pekerja migran” direfleksikan dengan perlunya dukungan berbagai stakeholder agar portabilitas jaminan sosial bagi pekerja migran Indonesia semakin menguat dan meluas.

Buku ini istimewa karena ditulis oleh insider yang merasakan langsung terpaan ombak tantangan-tantangan tersebut ke dalam denyut nadi organisasi mereka. Semua uraian data dan refleksi yang tersaji dalam tulisan ini merupakan bagian integral dari kehidupan profesional mereka sehari-sehari. Karena itu, buku ini layak dibaca dan direfleksikan lebih jauh untuk pengembangan sistem jaminan sosial kita, demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.