Literasi Digital Keluarga: Teori dan Praktik Pendampingan Orangtua terhadap Anak dalam Berinternet

Budaya

Share this :

Penulis: Novi Kurnia , Engelbertus Wendratama , Wisnu Marta Adiputra , Intania Poerwaningtias

ISBN: 978-602-386-294-8

Dilihat: 6571 kali

Stock: 0

Ditambahkan: 07 February 2019

Buku Literasi Digital Keluarga: Teori dan Praktik Pendampingan Orangtua terhadap Anak dalam Berinternet berawal dari keprihatinan Penulis melihat maraknya penggunaan internet dan gawai oleh anak-anak, terutama mereka yang masih berusia dini. Anak-anak ini sering kali menggunakan internet tanpa pendampingan memadai dari orangtua. Beberapa orangtua bahkan dengan sengaja memberikan berbagai perangkat teknologi terkini agar anak diam dan sibuk bermain internet, sehingga tidak ‘mengganggu’ mereka. Bahkan tidak jarang, baik anak maupun orangtua masing-masing sibuk dengan gawainya. Fenomena ini menunjukkan kecakapan literasi digital orangtua masih minim yang mengakibatkan penyalahgunaan internet oleh anak.

Rp73.000,00

Maaf buku ini sedang tidak tersedia


Buku Literasi Digital Keluarga: Teori dan Praktik Pendampingan Orangtua terhadap Anak dalam Berinternet berawal dari keprihatinan Penulis melihat maraknya penggunaan internet dan gawai oleh anak-anak, terutama mereka yang masih berusia dini. Anak-anak ini sering kali menggunakan internet tanpa pendampingan memadai dari orangtua. Beberapa orangtua bahkan dengan sengaja memberikan berbagai perangkat teknologi terkini agar anak diam dan sibuk bermain internet, sehingga tidak ‘mengganggu’ mereka. Bahkan tidak jarang, baik anak maupun orangtua masing-masing sibuk dengan gawainya. Fenomena ini menunjukkan kecakapan literasi digital orangtua masih minim yang mengakibatkan penyalahgunaan internet oleh anak.

Buku ini diharapkan memberikan manfaat yang luas bagi pembaca. Secara teoretis, buku ini mendiskusikan pentingnya pendampingan orangtua dalam praktik literasi digital di rumah. Isu ini relevan karena keluarga urban dewasa ini telah memperkenalkan internet pada anak sejak usia dini. Buku ini memberikan argumentasi bahwa orangtua idealnya memiliki dan meningkatkan kecakapan literasi digital agar bisa menjadi agen literasi yang bijak dalam keluarga. Posisi orangtua di sini tidak hanya berkaitan dengan posisi ibu saja, yang sering dianggap sebagai pendidik utama keluarga, namun juga posisi ayah serta anggota keluarga lain. Secara praktis, buku ini mengisi kekosongan pustaka literasi digital yang memadukan pendekatan teoretis maupun praktis pada pola pendampingan orangtua terhadap anak dalam penggunaan internet. Selama ini, referensi akademik dan teoretis mengenai literasi digital di Indonesia masih sangat terbatas dan itu pun sebagian besar memberikan perhatian pada literasi media, merujuk pada media konvensional dan gerakannya. Selain itu, buku ini juga memberikan panduan yang bisa digunakan orangtua untuk menemani anak menggunakan internet.