Hutan tanaman industri (HTI) umumnya ditanam secara monokultur (sejenis), seumur, dan dalam kawasan luas. Hal ini menghasilkan pertanaman yang seragam, tidak memiliki stratifikasi tajuk, dan diversitasnya rendah yang berdampak pada rentannya ekosistem hutan tanaman tersebut terhadap berbagai gangguan, salah satunya gangguan berupa patogen penyebab penyakit. Akasia dan eukaliptus sebagai jenis yang terpilih untuk ditanam di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara mengalami berbagai gangguan yang cukup serius. Pada buku ini dituliskan tentang berbagai penyakit penting pada akasia dan eukaliptus yang dikelompokkan menjadi penyakit pada daun, pada batang, dan pada akar. Masing-masing penyakit akan dijelaskan mengenai gejala, penyebab, faktor lingkungan yang berpengaruh, serta bagaimana teknik pengelolaannya.

Adapun penyakit penting pada HTI di Indonesia untuk jenis akasia ialah 1) penyakit embun tepung (powdery mildew), 2) penyakit embun hitam atau embun jelaga (block mildew), 3) penyakit karat daun (cecidio), 4) penyakit bercak daun atau nekrotis daun, 5) penyakit layu Fusarium, 6) penyakit hawar daun, 7) penyakit karat tumor, 8) penyakit jamur upas (pink disease), 9) penyakit layu atau busuk batang oleh Ceratocystis (wilt disease, sudden death), 10) penyakit kanker batang, penyakit busuk hati (heart rot), 11) penyakit akar putih, 12) penyakit akar merah. Adapun penyakit penting pada eukaliptus ialah 1) penyakit bercak dan hawar daun Cylindrocladium atau Calonectria, 2) penyakit bercak daun Phaeophleospora (Kirromyces), 3) penyakit bercak daun Mycosphaerella, 4) penyakit bercak daun dan hawar pucuk Cryptosporiopsis, 5) penyakit karat daun, 6) penyakit bercak daun Quombolaria, 7) penyakit kanker dan mati pucuk Botryosphaeria, 8) penyakit layu Ceratocystis, 9) penyakit layu bakteri Eucalyptus, 10) penyakit tumor batang (kanker batang), 11) penyakit akar, dan 12) penyakit malformasi akar. Agar lebih jelas dalam memahami buku ini, masing-masing penyakit disertai dengan gambar gejala dan atau penyebabnya secara visual.