Photograph

Share

Wihana Kirana Jaya

Wihana Kirana Jaya, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun 2017, menjabat sebagai Staf Khusus Mentri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi. Sebelumnya Wihana Kirana Jaya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2012-2016; Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis FEB UGM 2009-2012; dan Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM 2005-2008.
Wihana Kirana Jaya telah memiliki berbagai karya baik jurnal internasional-nasional terakreditasi dan juga menjadi pembicara di berbagai konferensi internasional. Mendapatkan gelar S-2 dari University of Birmingham dan S-3 dari Monash University. Dalam pidato Guru Besarnya Wihana Kirana menyoroti tentang Kebijakan Desentralisasi di Indonesia dalam Perspektif Teori Ekonomi Kelembagaan berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 435 Pemerintah Daerah. Selain itu Wihana Kirana Jaya memiliki berbagai pengalaman profesional sebagai konsultan di berbagai internasional seperti Asean Development Bank (ADB), World Bank, Decentralisation Support Fasilities (DSF), GTZ, AusAid, JICA dalam hal beberapa penelitian antara lain desentralisasi dan otonomi daerah, local governance, dan service delivery. Bidang ilmu yang dimiliki adalah Public Policy, Public Finance, Development Studies, Economy of Tax, New Institutional Economics, Industrial Economics. Wihana Kirana Jaya juga terlibat dalam Public Expenditure Analysis and Capacity Harminization- Capacity Building (PEACH-CB) kerjasama UGM dengan World Bank beberapa waktu lalu yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dalam pengelolaan publik untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua, Jawa Timur dan Kementerian Dalam Negeri.

Karya Wihana dalam penulisan buku telah menghasilkan tiga edisi buku tentang Ekonomi Industri dan buku ini merupakan bunga rampai dan revisi Buku Ekonomi Industri edisi pertama dan kedua.