Subeno
drh. Subeno, M.Sc. lahir di Demak, 15 Januari 1974, merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara dari pasangan Sukiman dan Awiyah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya di perbatasan Semarang dan Demak. Penulis menghabiskan masa kecilnya di desa tersebut. Selepas SMP memaksakan diri untuk masuk sekolah di SMA 3 Semarang. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan berhasil lulus tahun 1998. Setelah itu mencari peruntungan kerja dan berhasil diterima sebagai staf pengajar di Fakultas Kehutanan UGM, khususnya di Laboratorium Satwa Liar, Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan. Tahun 2004, penulis melanjutkan pendidikan master di Universitas Goettingan, Jerman, dengan bantuan beasiswa DAAD dan berhasil meraih gelar Master of Science (M.Sc.) pada tahun 2006. Di bidang pengajaran, penulis mengampu beberapa mata kuliah, antara lain DasarDasar Pengelolaan Satwa Liar, Riset dan Manajemen Satwa Liar, Perilaku Satwa dan Konservasi Fauna Langka. Penulis juga melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian terkait dengan pengelolaan satwa liar, seperti Inventarisasi dan Pemantauan Fauna/Satwa Liar di Kelompok Hutan Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Design Koridor Satwa Potensial di Kawasan HPH PT Balikpapan Forest Industries, Kalimantan Timur, Distribusi dan Keanekaragaman Jenis Herpetofauna di Kawasan Taman Nasional Gunung MerBabu, Jawa Tengah, Survey on Orang Utan and Animals with High Conservation Value in Conservation Area within Palm Oil Plantation, Ketapang, Kajian Pengelolaan Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Lapangan Minyak Duri, PT CPI, Riau, Kajian Kelayakan Suaka Margasatwa Bukit Batu sebagai Lokasi Penangkaran Semi-Alami Harimau Sumatra, Riau, Populasi dan Karakteristik Habitat Anoa (Anoa Depresicornis) di Hutan Lindung Pegunungan Mekonga, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kajian Kelayakan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih sebagai Lokasi Penangkaran Semi Alami Babirussa, Manado, dan Kajian Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati di Hutan Lindung Bukit Kucing, Tanjungpinang.