Panut Mulyono
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dilantik menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) masa bakti 2017−2022 pada tanggal 26 Mei 2017 setelah terpilih dalam rangkaian proses Seleksi dan Pemilihan Rektor UGM yang diselenggarakan pada awal tahun 2017. Beliau lahir di Kebumen pada bulan Juni 1960, lulus S-1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM pada tahun 1986 dan langsung menjadi asisten dosen di jurusan tersebut. Master of Engineering (S-2) dan Doctor of Engineering (S-3) diselesaikannya di Tokyo Institute of Technology, Jepang, masing-masing pada tahun 1990 dan 1993, dengan judul disertasi doktor “Concentration Difference Heat Pump Using Fusion and Freezing Processes”.
Beberapa jabatan yang pernah dijalaninya di UGM, yaitu Kepala Laboratorium Analisis Instrumental, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2007–2008), Asisten Direktur Bidang Keuangan Proyek QUE Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (1999–2004), Asisten Direktur Bidang Equipment Proyek OECF UGM (2000–2005), Asisten Direktur Bidang Keuangan PHK B, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (2006– 2008), Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Sarana dan Prasarana (1995–2003), Pembantu Pengurus Fakultas Teknik Bidang Keuangan (2003–2005), Asisten Wakil Dekan II Fakultas Teknik Bidang Perencanaan dan Sarana-Prasarana (2005–2008), Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan, dan SDM, Fakultas Teknik (2008–2012), dan Dekan Fakultas Teknik (periode pertama 2012–2016 dan periode kedua 2016–2017). Prof. Panut Mulyono juga menjadi Dewan Pakar Pusat Studi Energi UGM sejak 1997 sampai sekarang.
Prof. Panut Mulyono mendapatkan penghargaan sebagai Dosen Teladan I, Fakultas Teknik UGM, pada tahun 1996 dan pada bulan Mei 2012 serta bulan Agustus 2019 beliau menerima Satyalancana Karya Satya XX Tahun dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden RI. Piagam Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun diterimanya dari Rektor UGM pada tahun 2013. Pada bulan April 2018, Prof. Panut Mulyono mendapat gelar Dr.(H.C.) Bidang Pendidikan dari Hanseo University, Korea, dan menerima tanda kehormatan Dwija Widya Abiyasa dari Universitas Darma Persada Jakarta pada bulan Mei 2018. Dari penilaian terhadap Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP), pada bulan Maret 2019 Prof. Panut Mulyono memperoleh sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan pada bulan September 2019 mendapatkan status sebagai ASEAN Engineer dari ASEAN Federation of Engineering Organizations. Pada bulan Oktober 2019 beliau memenangkan Anugerah Academic Leader 2019: Kategori Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan-Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Prof. Panut Mulyono menekuni penelitian pada bidang perpindahan kalor, perpindahan massa, dan energi. Banyak penelitian yang dilakukannya terkait dengan ekstraksi zat berharga dari tumbuhan Indonesia, ekstraksi unsur logam dari bahan mineral Indonesia, dan bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Lebih dari 67 karya ilmiah sebagai penulis utama telah dipublikasikan oleh Prof. Panut Mulyono di jurnal nasional dan jurnal internasional serta di prosiding seminar nasional dan seminar internasional. Prof. Panut Mulyono telah menulis sebuah buku dengan judul Analisis Sistem Teknik Kimia (ISBN: 978-602-386-154-5) dan tulisan dalam book chapter dengan judul “Hidrogen sebagai Energi Terbarukan: Proses Produksi, Transportasi, dan Penyimpanannya” dalam buku Dari Yogyakarta untuk Energi Indonesia: Pandangan dan Hasil Riset Pakar UGM di Bidang Energi, Pusat Studi Energi UGM (ISBN: 978-602-97979-3-0). Di UGM, beberapa mata kuliah yang pernah diampunya, yaitu Perpindahan Panas, Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia, Manajemen dan Konservasi Energi, Ekonomi Teknik, Analisis Matematis Teknik Kimia, Analisis Matematis Lanjut, Analisis dengan Instrumen dalam Teknik Kimia, Pemodelan Sistem Lingkungan, Manajemen Operasi, Potensi Bahan Baku Industri, Kontrol Limbah Berbahaya, Menggambar Teknik, dan Calculus. Keanggotaan pada organisasi profesi yang diikutinya, yaitu Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan The Society of Chemical Engineers of Japan (SCEJ).