Photograph

Share

Muh. Aris Marfai

Muh Aris Marfai, lahir di Klaten, 3 Januari 1976. Penulis menyelesaikan sarjana (S.Si.) di Jurusan Geografi Fisik, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (1994–1998), Master of Science (M.Sc.) di ITC (International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation), Univ. Twente, Enschede, Belanda (2001–2003), Doktor dalam bidang Geografi dan Bencana Alam (Dr.rer.nat) di Justus-Liebeig Universitat, Giessen, Jerman (2005–2008), dan memperoleh gelar Guru Besar/Profesor dalam bidang Geomorfologi Bencana, September 2013, pada usia 37 tahun.
Selain aktif di CNRD (Center for Natural Resources and Development) yang merupakan jejaring internasional yang berfokus pada isu pemanfaatan dan manajemen sumber daya alam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, penulis juga aktif dalam Delta Alliance yang merupakan jaringan internasional yang fokus terhadap pesisir dan kepesisiran, serta terlibat dalam Erasmus Mundus Programme on Lean CC, Linking European African and Asia Academic Networks on Climate Change.
Penulis menjadi staf pengajar di Fakultas Geografi dari 1999 sampai sekarang. Hingga 2016 penulis mempunyai 110 jurnal dan publikasi internasional dan nasional. Salah satu bukunya yang telah terbit, yaitu Moralitas Lingkungan (2005). Penulis turut serta sebagai tim penulis buku Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir (Studi Kasus di Wilayah Pekalongan (2011); Strategi Adaptasi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut di Kota Pekalongan (2011); Connecting Delta Cities (2010); Multirisk Assessment of Disasters in Parangtritis Coastal Area (2010); Pengantar Pemodelan Geografi (2012); Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal (2012); Bencana Banjir Rob Studi Pendahuluan Banjir Pesisir Jakarta (2013); Geomorfologi dan Dinamika Pesisir Jepara (2014); Banjir Pesisir Kajian Dinamika Pesisir Semarang (2014); Peran Keraifan Lokal dan Modal Sosial dalam Pengurangan Risiko Bencana dan Pembangunan Pesisir (2015); dan Analisis Bencana Menunjang Pembangunan Daerah (2016).