Marsono
Prof. Dr. Marsono, S.U. lahir di Temanggung pada tanggal 10 Agustus 1949. Ia menyelesaikan studi S-1 (1976), S-2 (1985), dan S-3 (1997) di Universitas Gadjah Mada. Studi pra-S3 di Universitas Leiden, Belanda 1986—1987. Menjadi guru besar linguistik (1 Mei 2000–sekarang) pada Fakultas Ilmu Budaya UGM, mengajar pada program S-1, S-2, dan S-3 dalam mata kuliah: Linguistik (Fonetik-Fonologi, Linguistik Jawa, dan Semiotika), Ilmu Sastra, Budaya Nusantara/Jawa, dan Ilmu Pariwisata (Pengantar Ilmu Pariwisata, Manajemen Sumber Daya Manusia Pariwisata, Budaya sebagai Daya Tarik Wisata, Psikologi Pariwisata, serta Agro dan Desa Wisata). Ia juga berperan sebagai pendiri Program Studi Pariwisata (2007–2009) dan Ketua Program Studi Pariwisata (2010–2015) di FIB UGM, serta Ketua ICPI (Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia) Wilayah DIY- Jateng (2014–sekarang).
Karya ilmiah yang dihasilkan di antaranya Fonetik (1986, 1989, 1993, 1999, 2006, 2008, 2013, 2017, 2018); Kraton Jogja, The History and Cultural Heritage (anggota penulis, 2002); Kanjeng Kyai Surya Raja, Kitab Pusaka Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (anggota penulis, 2002); “Candi Borobudur dalam Amanat Wawasan Lingkungan Hidup” dalam Hasil Penelitian Berpotensi (2002); Bharata Yudha, Dimensi Religi dan Budaya dalam Serat Bratayuda (anggota penulis, 2004); Teologi Islam dalam Khasanah Budaya Kraton (anggota penulis, 2004); Mempertanyakan Jatidiri Bangsa (anggota penulis, 2004); Kajian Hari Jadi Kota Yogyakarta (anggota penulis, 2004); Ensiklopedi Pamekasan, Alam, Masyarakat, dan Budaya (anggota penulis, 2010); Tourist Guide Book of Pajangan & Pandak Subdistricts Bantul Regency (penulis pertama, 2010); Saduran Centhini Tambangraras-Amongraga Jilid I. II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII (Koordinator/Penyunting dan Pelaksana, 2005-2010); Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara (2011, 2016); Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan Kudus terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial-Budaya (penulis pertama, 2016); Buku Panduan Wisata Kabupaten Kulonprogo (Ketua Pelaksana, 2018); Agro dan Desa Wisata (2018).
Penghargaan yang pernah diperoleh di antaranya Satyalancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI (2000), Kesetiaan 25 Tahun Mengabdi dari UGM (2003), dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden RI (2015).