Photograph

Share

Ika Dewi Ana

Sebelum menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UGM, Ika Dewi Ana merupakan seorang klinik polisi. Karya-karya penelitiannya yang berbasis biokeramik dan rekayasa jaringan telah diproduksi massal, dimanfaatkan masyarakat luas, dan pernah mengantarkannya menerima Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) 2014 dari Pemerintah RI, Penghargaan Karya Unggulan Anak Bangsa pada Hakteknas 2015, Excellence Award dari SRB (Romanian Society for Biomaterials), serta ISCM (International Society for Ceramics in Medicine). Saat ini Ika menjadi Asia Pacific Council Member dan Industrial Committee Member di organisasi TERMIS-AP (Tissue Engineering and Regenerative Medicine Society – Asia Pacific), serta sebagai Presiden ISCM (International Society for Ceramics in Medicine) ke-27 (2014–2016). Pada saat buku ini ditulis, telah ada dua produk hasil risetnya (bahan pengganti tulang dan spons hemostatik) yang dikomersialisasikan oleh BUMN dan masuk e-katalog, serta tiga lainnya dalam taraf penyelesaian menuju produksi.

Penelitian yang tengah diselesaikannya dalam skema EU-Horizon bertajuk Bio-TUNE (Fine Tune of Cellular Behavior for Biomedical Implants) menggunakan pendekatan pembuatan pola mikro dan nano pada permukaan partikel (micro dan nano-patterning). Penelitian terkini yang sedang dikembangkan olehnya didanai oleh DIPI (Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Kemendikbud dalam skema JST-SEA Europe untuk pengembangan skrining terapeutik dengan pendekatan mikrofluida, model rekayasa jaringan, dan laboratorium pada sebuah keping (lab-on- a-chip) dengan pemanfaatan nanopartikel biokeramik (akronim proyek: MicroLung).