Mengarungi Hubungan DPR dan Pemerintah dengan Jurnalisme

Sosial & Politik

Share this :

Penulis: Ana Nadhya Abrar

ISBN: 978-979-420-847-2

Dilihat: 4237 kali

Stock: 20

Ditambahkan: 22 December 2017

Ternyata jurnalisme bisa mengarungi hubungan DPR dan Pemerintah pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Buktinya, penulis buku ini bisa memaknai 33 berita utama tentang hubungan DPR dan Pemerintah di harian Kompas, Media Indonesia, dan Rakyat Merdeka. Menggunakan analisis wacana, dia bisa menjelaskan wacana yang ingin disampaikan ketiga surat kabar tersebut kepada pembacanya tentang hubungan DPR dan pemerintah pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Rp67.500,00

Rp90.000,00

Ternyata jurnalisme bisa mengarungi hubungan DPR dan Pemerintah pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Buktinya, penulis buku ini bisa memaknai 33 berita utama tentang hubungan DPR dan Pemerintah di harian Kompas, Media Indonesia, dan Rakyat Merdeka. Menggunakan analisis wacana, dia bisa menjelaskan wacana yang ingin disampaikan ketiga surat kabar tersebut kepada pembacanya tentang hubungan DPR dan pemerintah pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Apakah penjelasan yang terdapat dalam buku ini ingin meneguhkan sesuatu, misalnya citra DPR yang cenderung menurun? Buku ini sama sekali tidak bermaksud meneguhkan hasil penelitian tentang citra DPR yang jelek seperti yang dilaporkan Sindonews.com  29 September 2013. (Menurut laporan itu, citra dan kinerja anggota DPR RI periode 2009-2014 semakin memprihatinkan. Mengutip hasil  penelitian Institute Riset Indonesia (INSIS), ia menyebutkan bahwa 50 persen lebih masyarakat Indonesia menilai citra DPR tidak baik). Namun, buku ini ingin memaparkan praktik jurnalisme yang dilakukan Kompas, Media Indonesia, dan Rakyat Merdeka dalam menyiarkan berita tentang hubungan DPR dan Pemerintah.

Ketiga surat kabar tersebut mempraktikkan jurnalisme yang berbeda. Kompas mempraktikkan jurnalisme makna. Media Indonesia mempraktikkan jurnalisme lugas. Rakyat Merdeka mempraktikkan jurnalisme bombastis. Ketiga jenis jurnalisme ini merupakan penggolongan jurnalisme dari sisi teknik penulisan berita. Lalu, seperti apa persisnya setiap jurnalisme tersebut? Jawabannya bisa disimak dalam Bab 3 buku ini.

Selain ketiga jurnalisme di atas, ada lagi jenis jurnalisme lain yang tergolongkan karena teknik penulisan berita. Jurnalisme ini bernama jurnalisme sastrawi. Cerita tentang jurnalisme ini memang tidak ada dalam buku ini. Namun, penulis buku ini menggunakannya untuk menulis biografi.

  • Bahasa Teks Buku Indonesia
  • Cetakan Kedua, November 2017
  • Tebal x, 206 hlm
  • Ukuran 15,5 x 23 cm
  • Tahun Terbit Pertama Maret 2014
  • Kode Buku M163
  • Categories Sosial & Politik, Sosial & Humaniora