Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Nasional

Sosial & Politik

Share this :

Penulis: Ichlasul Amal dan Armaidy Armawi (Editor)

ISBN: 979-420-387-4

Dilihat: 6532 kali

Stock: 20

Ditambahkan: 01 January 2016

Dalam konteks perkembangan sema­cam ini ’Globalisasi, Keterbukaan Infor­masi, dan Ketahanan nasional’ dipilih sebagai topik seminar Program Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasar­jana Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada pertengahan bulan November 1995. Keterbatasan dalam penyelenggaraan seminar menyebabkan fokus topik tersebut ditekan terutama pada perkembangan di Indonesia. Itu pun hanya terbatas pada rumusan masalah seperti: bagaimana Indonesia merespon kecende­rungan liberalisasi ekonomi dunia?; bagai­mana merumuskan dan menata keterbu­kaan politik di tengah-tengah gejala po­litik internasional yang semakin memusta­hilkan isolasi politik dengan semata-mata melihatnya sebagai persoalan domestik?; bagaimana menyiasati menguatnya gerak­an demokrasi dan tuntutan akan HAM diseluruh dunia? Rangkaian paper yang dirangkum dalam buku ini adalah seba­gian usaha para pakar menjawab masalah-masalah di atas.

Rp9.000,00

Rp12.000,00

Sejak Gorbachev menggoncang dunia komunis dengan Glasnost-nya, rintangan ideologi bagi terintegrasinya dunia secara politik dan ekonomi telah hilang. Bahkan gerak integrasi tersebut, bersamaan de­ngan perkembangan iptek yang cepat telah memudarkan batas-batas negara-bangsa, dalam beberapa tahun terakhir berjalan semakin cepat. Keadaan ini memaksa semua negara di dunia khususnya negara-negara yang sedang berkembang menilai kembali dan menyesuaikan strategi dan perencanaan ekonomi-politik-sosialnya terhadap perkembangan tersebut. Tantang­an yang muncul dari usaha-usaha sema­cam ini secara positif maupun negatif berkaitan erat dengan dimensi-dimensi ketahanan nasional suatu bangsa.

Dalam konteks perkembangan sema­cam ini ’Globalisasi, Keterbukaan Infor­masi, dan Ketahanan nasional’ dipilih sebagai topik seminar Program Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasar­jana Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada pertengahan bulan November 1995. Keterbatasan dalam penyelenggaraan seminar menyebabkan fokus topik tersebut ditekan terutama pada perkembangan di Indonesia. Itu pun hanya terbatas pada rumusan masalah seperti: bagaimana Indonesia merespon kecende­rungan liberalisasi ekonomi dunia?; bagai­mana merumuskan dan menata keterbu­kaan politik di tengah-tengah gejala po­litik internasional yang semakin memusta­hilkan isolasi politik dengan semata-mata melihatnya sebagai persoalan domestik?; bagaimana menyiasati menguatnya gerak­an demokrasi dan tuntutan akan HAM diseluruh dunia? Rangkaian paper yang dirangkum dalam buku ini adalah seba­gian usaha para pakar menjawab masalah-masalah di atas.