PERLAWANAN AKAR RUMPUT: Partisipasi Masyarakat dalam Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949

Sejarah

Share this :

Penulis: Satrio Dwicahyo , Yuanita Wahyu Pratiwi , (Editor)

ISBN: 978-623-359-131-7

Dilihat: 1061 kali

Stock: 18

Ditambahkan: 03 December 2022

Tema utama yang memayungi artikel-artikel tersebut adalah partisipasi rakyat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa revolusi tahun 1945-1949. Atikel-artikel dalam buku ini ditulis pada periode tiga dekade berbeda, yaitu 1980-an, 1990-an, dan 2000-an karena dianggap bisa mewakili jiwa zamannya masing-masing dan tentunya merepresentasikan penggunaan metodologi yang beragam. Badan-badan kelaskaran yang diulas memiliki ideologi, afiliasi politik, dan komposisi demografis yang berbeda-beda, mulai dari Heiho yang dibentuk oleh tentara Jepang hingga Pasukan Hantu Maut yang merupakan hasil dari kerja sama Keraton Yogyakarta dan rakyat Yogyakarta.

Rp60.800,00

Rp76.000,00

Sejarah sering kali menghadirkan orang-orang besar. Padahal, peristiwa besar, misalnya kemerdekaan tidaklah lepas dari peran rakyat kebanyakan. Harapan untuk memperkaya narasi sejarah dan historiografi revolusi kemerdekaan Indonesia, terutama melihat peristiwa kemerdekan dari sudut pandang rakyat kebanyakan merupakan alasan buku ini hadir. Buku ini berisi delapan artikel yang disarikan dari karya tugas akhir mahasiswa S-1 Departemen Sejarah FIB UGM. Tema utama yang memayungi artikel-artikel tersebut adalah partisipasi rakyat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa revolusi tahun 1945-1949. Atikel-artikel dalam buku ini ditulis pada periode tiga dekade berbeda, yaitu 1980-an, 1990-an, dan 2000-an karena dianggap bisa mewakili jiwa zamannya masing-masing dan tentunya merepresentasikan penggunaan metodologi yang beragam. Badan-badan kelaskaran yang diulas memiliki ideologi, afiliasi politik, dan komposisi demografis yang berbeda-beda, mulai dari Heiho yang dibentuk oleh tentara Jepang hingga Pasukan Hantu Maut yang merupakan hasil dari kerja sama Keraton Yogyakarta dan rakyat Yogyakarta. Tidak hanya itu, artikel-artikel dalam buku ini juga menampakan keberagaman lokasi atau lingkup geografis, meliputi pusat-pusat perlawanan yang dikenal di level nasional seperti Yogyakarta dan Surabaya, juga kantong-kantong perlawanan lokal di berbagai daerah yang tak kalah strategis seperti Klaten dan lombang.

  • Bahasa Teks Buku Indonesia
  • Cetakan Pertama, Desember 2022
  • Tebal 208 halaman
  • Ukuran 15,5 cm x 23 cm
  • Kode Buku P508
  • Categories Sejarah, Sosial & Humaniora