Kulit merupakan hasil ikutan pemotongan ternak yang paling tinggi nilainya yaitu sekitar 15% dari nilai seekor ternak. Kulit kadar air dan nutrisinya cukup tinggi (protein sekitar 33%) sehingga menjadi media yang baik untuk perkembang biakan mikroba. Kulit yang telah lepas dari tubuh ternak harus diawetkan, kalau tidak kulit akan segera mengalami lisis dan autolisis sehingga kualitasnya akan turun. Guna mencegah terjadinya perubahan struktur dan komposisi (kerusakan) kulit harus segera diawetkan baik dengan cara didinginkan, dikeringkan di bawah Matahari, digaram, maupun dipikel. Langkah yang paling bijaksana adalah kulit segera disamak. Penyamakan kulit dapat dilakukan dengan berbagai bahan penyamak seperti garam krom, gluteraldehit, tannin,dan minyak atau lemak hewan. Penyamakan mineral (logam krom) menggunakan berbagai macam bahan kimia  untuk menghilangkan substansi non kolagen agar nantinya kulit dapat disamak dengan mudah. Bahan-bahan kimia ini ada yang berbahaya dan bahkan beracun, seperti asam, sulfat, asam klorida, natrium hidroksida, natrium sulfida, garam krom, dan garam amonium. Agar produk kulit asal Indonesia dapat bersaing di pasaran global maka penyamakan kulit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan menggunakan bahan kimia secukupnya saja, serta dihindari pemakaian bahan berbahaya dan beracun. Segala upaya dilakukan untuk mengurangi jumlah bahan berbahaya, polutan atau kontaminan yang terbuang melalui saluran pengolahan limbah ke lingkungan termasuk emisi gas buang agar tidak mencemari lingkungan. Teknologi ini dikenal sebagai produksi bersih atau cleaner production.

Buku ini terdiri dari 10 bab meliputi pengertian kulit, anatomi dan histologi kulit, kimia kulit, sintesis kolagen, peran enzim di dalam penyamakan, teori penyamakan kulit, penyamakan kulit sapi, penyamakan kulit kambing, pengujian kulit samak, produksi bersih, dan pemanfaat limbah penyamakan kulit. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah di fahami oleh pembaca. Buku ini dapat digunakan oleh mahasisawa S-1 dan S-2 maupun masyarakat umum yang tertarik pada bidang teknologi kulit.