Programmatic Assessment dalam Pendidikan Berbasis Outcome/Out Come-Based Education (OBE): Konsep dan Petunjuk Pelaksanaan bagi Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Kedokteran Umum

Share this :

Penulis: Mora Claramita , dkk. , (Editor)

ISBN: 978-623-359-641-1

Dilihat: 437 kali

Stock: 0

Ditambahkan: 30 August 2025

Buku ini menjelaskan tentang perubahan paradigma menuju pelaksanaan OBA-OBE di Indonesia, menggunakan prinsip Progrommatic Assessment. Dalam Progrommatic Assessment proses belajar dan asesmen tidak terpisah; sesuai yang dijelaskan dalam 5 komponennya, yaitu: (1) pentingnya variasi jenis pembelajaran dan (2) pentingnya variasi jenis asesmen; yang disertai umpan balik yang menstimulasi refleksi kepada peserta didik, (3) pembimbingan karakter/mentorship yang didasarkan pada proses dan evaluasi belajar pada poin 1 dan 2, (4) informasi dan umpan balik intermediat atas penguasaan kompetensi mahasiswa di tengah proses pendidikannya, dan (5) evaluasi final, sebagai pengambilan keputusan atas penguasaan kompetensi dengan mempertimbangkan keseluruhan rekam jejak belajar mahasiswa. Tujuan dari Programmatic Assessment adalah menuntun dan membimbing mahasiswa menjadi pembelajar mandiri dengan kema mpuan belajar sepanjang hayat.

Rp176.000,00

Maaf buku ini sedang tidak tersedia


Kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia mengacu pada outcome-basededucatson/OBE atau kurikulum berbasis capaian pembelajaran. Konsekuensi OBE adalah evaluasi belajar yang seharusnya juga didasarkan atas capaian pembelajaran atau evaluasi belajar berbasis luaran/outcome-bosed ossessment (OBA). Pada umumnya, pendidikan dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia telah menerapkan sebagian dari OBA dengan cara melakukan berbagai jenis asesmen selama proses pendidikan mahasiswa. Namun, pada kenyataannya, sebuah ujian nasional kemudian menjadi satu-satunya penentu kelulusan. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip OBA. OBA memerlukan banyak data dan triangulasi data dari berbagai jenis asesmen untuk memberikan gambaran yang menyeluruh atas penguasaan kompetensi peserta didik. Kelemahan dari satu kali penga mbilan data asesmen cross-sectional adalah: tidak sahih dan andal dalam menggambarkan penguasaan kompetensi kompleks, retensi pengetahuan tidak bertahan lama dan mudah dilupakan segera setelah ujian selesai, menimbulkan kecemasan yang tidak perlu, serta cenderung mengabaikan proses belajar dan berbagai jenis asesmen yang sudah ditempuh bertahun-tahun.

Buku ini menjelaskan tentang perubahan paradigma menuju pelaksanaan OBA-OBE di Indonesia, menggunakan prinsip Progrommatic Assessment. Dalam Progrommatic Assessment proses belajar dan asesmen tidak terpisah; sesuai yang dijelaskan dalam 5 komponennya, yaitu: (1) pentingnya variasi jenis pembelajaran dan (2) pentingnya variasi jenis asesmen; yang disertai umpan balik yang menstimulasi refleksi kepada peserta didik, (3) pembimbingan karakter/mentorship yang didasarkan pada proses dan evaluasi belajar pada poin 1 dan 2, (4) informasi dan umpan balik intermediat atas penguasaan kompetensi mahasiswa di tengah proses pendidikannya, dan (5) evaluasi final, sebagai pengambilan keputusan atas penguasaan kompetensi dengan mempertimbangkan keseluruhan rekam jejak belajar mahasiswa. Tujuan dari Programmatic Assessment adalah menuntun dan membimbing mahasiswa menjadi pembelajar mandiri dengan kema mpuan belajar sepanjang hayat.

Perubahan paradigma dari "assessment of (previous) learning" menjadi "assessment for (further) learning" membutuhkan pemahaman dan persiapan institusi pendidikan kedokteran dan kesehatan yang adekuat. Buku ini memberikan konsep dan petunjuk pelaksanaan menuju OBA dalam mewujudkan pendidikan berbasis capaian pembelajaran yang dapat direfleksikan pada jenis pendidikan lainnya di Indonesia.

  • Bahasa Teks Buku Indonesia
  • Cetakan Pertama, Agustus 2025
  • Tebal xxxviii , 476 hlm
  • Ukuran 15,5 cm x 23 cm
  • Tahun Terbit Pertama Agustus 2025
  • Kode Buku P577
  • Categories Kedokteran Umum, Kesehatan & Kedokteran