Evaluasi ventrikel kanan penting dalam diagnosis dan pengelolaan pasien dengan penyakit kardiovaskular. Di samping pendekatan klinis, pendekatan pada evaluasi ventrikel kanan dapat dilakukan dengan metode invasif dan noninvasif (termasuk elektrokardiogratif). Pendekatan noninvasif yang paling umum digunakan adalah ekokarthografi, yang memberikan informasi tentang ukuran, ketebalan dinding. kontraktffitas, dan fungsi katup trikuspidalis. Penatraan resonansi magnetik dan komputertomografi juga dapat digunakan untuk evaluasi ventrikel kanan, terutama pada pasien dengan penyakit jantung bawaan kompleks atau diduga kardiomiopati ventrikel kanan aritmogenik. Pendekatan evaluasi invasif seperti kateterisasi dan biopsi jantung dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan rinci, namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Pilihan pendekatan evaluasi harus dipertimbangkan secara hati-hati, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan pendekatan invasif. Metode evaluasi yang dipilih harus sesuai dengan situasi klinis pasien individu dan informasi yang dibutuhkan. Evaluasi ventrikel kanan harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berkualifikasi dengan pengawasan yang ketat untuk meminimalkan risiko dan memastikan bahwa pasien menerima manfaat maksimal dari pendekatan evaluasi yang dilakukan. Dengan pendekatan evaluasi yang tepat, diagnosis dan pengelolaan pasien dengan penyakit kardiovaskular dapat dilakukan secara lebih efektif dan akurat.