Berdasarkan sejarah, akuakultur/budi daya ikan air tawar merupakan aktivitas paling awal dan sudah lama dikerjakan oleh manusia di muka bumi ini bila dibanding dengan budi daya air payau maupun air laut. Akuakultur tawar juga merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang terus berkembang serta kegiatan usahanya semakin diminati oleh masyarakat. Awalnya pemeliharaan ikan dilakukan secara tradisional karena hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebagai bahan makanan sumber protein. Namun, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan bahan makanan, sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan, maka usaha budi daya ikan harus lebih dikembangkan. Selain itu, karena populasi ikan di alam sudah menurun karena overfishing dan membutuhkan rehabilitasi dengan benih dari hasil budi daya.

Buku ini diawali dengan BAB I, yaitu uraian pendahuluan yang meliputi pengertian akuakultur tawar, sistem, potensi, dan perkembangan akuakultur tawar serta permasalahannya. BAB II menerangkan tentang aspek-aspek manajemen akuakultur tawar. BAB III menjelaskan tentang pemilihan lokasi dan spesies ikan air tawar. BAB IV berisi tentang pembuatan wadah budi daya. BAB V berisi tentang akuakultur ikan bersirip (fin fish). BAB VI berisi tentang akuakultur udang. BAB VII berisi tentang budi daya katak. BAB VIII berisi tentang budi daya ikan terpadu. BAB IX berisi tentang pengangkutan ikan hidup. BAB X berisi tentang penangkaran buaya. Pada setiap bab dilengkapi dengan rangkuman, soal latihan, dan daftar bacaan serta gambar.