Pengajaran dengan menggunakan metode berbasis kasus (case-based method) menjadi bagian dari indikator kinerja utama (IKU) di perguruan tinggi. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan bahan ajar yang berisi kasus-kasus di berbagai bidang, termasuk pengembangan dan implementasi sistem informasi. Selama ini, kasus pengembangan dan implementasi sistem informasi yang digunakan kebanyakan mengacu pada buku-buku asing. Tentu saja mereka menggunakan institusi dan entitas bisnisdi luar negeri.

Buku ini hadir sebagai jawaban atas perlunya bahan ajar yang menggunakan metode berbasis kasus dengan konteks Indonesia, khususnya di bidang manajemen sistem informasi. Keunikan dari buku ini adalah sebagian besar pengarangnya terlibat langsung dan tidak langsung sebagai pelaku dalam proses pengembangan sistem informasi. Dengan demikian, kasus yang ditulis merupakan pengalaman nyata yang bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa dan institusi lain.

Keunikan lain buku ini adalah ditulis berdasarkan pengalaman yang terjadi dalam rentang waktu yang panjang semenjak Universitas Gadjah Mada (UGM) berubah kelembagaannya di tahun 2000 sampai tahun 2023. UGM telah melalui berbagai evolusi kelembagaan dan reformasi manajemen pendidikan tinggi yang terjadi di Indonesia. Berawal sebagai satuan kerja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama 50 tahun, UGM akhirnya memperoleh otonomi pengelolaan pada tahun 2000 dan sejak saat itu timbul kewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang andal. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, penting bagi UGM untuk memulai adopsi dan mengembangkan sistem informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

Momentum perubahan kelembagaan dan manajemen yang dialami UGM tidak berhenti pada tahun 2000 saja. Selama 24 tahun terakhir, UGM berkembang seiring dengan berbagai pembaruan kebijakan pendidikan tinggi dan kemajuan teknologi informasi yang pesat. Hal ini membuat UGM senantiasa berupaya memperbarui peraturan terkait tata kelola dan mengembangkan sistem informasi terkini sebagai penunjang proses bisnis yang relevan dengan perkembangan zaman. Hingga sampailah pada kesadaran bahwa akuntansi merupakan muara akhir dari seluruh pelaksanaan tata kelola di lingkungan UGM.

Buku ini menceritakan perjalanan pengembangan dan penerapan sistem informasi untuk menjalankan otonomi pengelolaan akademik, sumber daya manusia, aset, dan keuangan di UGM. Dimulai dari adopsi dan pengembangan sistem informasi yang dilakukan secara mandiri oleh unit kerja sesuai kebutuhan, kini sistem informasi di UGM berangsur-angsur diintegrasikan melalui platform SIMASTER yang merupakan sistem ERP (enterprises resource planning) khusus yang dikembangkan oleh UGM. SIMASTER dapat memfasilitasi hampir seluruh pemrosesan bisnis yang ada di lingkungan civitas akademika UGM, baik untuk pengelolaan akademik, sumber daya manusia, aset, dan khususnya keuangan. Meski demikian, SIMASTER senantiasa dikembangkan dan diintegrasikan dengan sistem informasi lain di lingkungan UGM agar dapat menghasilkan informasi yang bermakna untuk pengambilan keputusan.

Perubahan arah pengembangan sistem informasi di UGM tentunya berkaitan erat dengan kepemimpinan teknologi informasi yang diterapkan. Buku ini menguraikan bagaimana dampak dari pembuatan struktur organisasi baru yang membidangi sistem informasi, yaitu Wakil Rektor Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi (WR PKSI) di tahun 2012. Adanya kepemimpinan teknologi informasi melalui WR PKSI merupakan komitmen UGM untuk membangun fondasi transformasi digital institusional yang hingga kini masih dilaksanakan secara berkelanjutan.