Tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang antara tahun 1870 dan sekarang lebih tinggi daripada hampir semua negara manapun di dunia. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh hasil studi Dr. Abegglen ini, struktur sosial pabrik Jepang tidak konsisten dengan praktekpraktek di mana orang-orang Amerika percaya mengenai dasar perilaku yang efisien dari suatu usaha bisnis. Memang benar, jika ditinjau dari sudut pandangan para eksekutif bisnis Amerika, maka dasar-dasar kepegawaian dan tata-hubungan Jepang adalah tidak efisien.

Sekalipun begitu, mereka efisien -sangat efisien. Bukti yang nyata hanya' terdapat di dalam pengalaman yang sebenarnya.

Moralnya adalah bahwa tata-hubungan interpersonal yang akan berlaku dalam kegiatan ekonomi dalam suatu negara tergantung pada kebudayaan negara itu. Prinsip-prinsip administrasi tataniaga (business administration) tidak mutlak, karena berhubungan dengan kebudayaan masyarakat.

Kenyataan ini disadari oleh kebanyakan ahli dalam bidang hubungan industri. Namun kurang jelas disadari oleh banyak ahli administrasi tata-niaga, baik akademisi maupun praktisi, dan hampir tidak diakui secara penuh oleh semua sarjana dalam bidang pembangunan ekonomi negara-negara berpenghasilan rendah.

Penyajian Dr. Abegglen yang jelas dan efektif tentang tatahubungan sosial di dalam pabrik Jepang sangat berguna untuk semua kelompok-kelompok individu ini. Saya percaya bahwa bukunya akan sangat penting bagi teori tentang menejemen tataniaga maupun teori pembangunan ekonomi.