UGM PRESS HADIR DI DOHA INTERNATIONAL BOOK FAIR
Doha International Book Fair (DIBF) ke-31, 13–22 Januari 2022 kembali digelar. Dalam ajang tersebut, KBRI Doha dengan dukungan Kemendikbud Ristek dan para penerbit yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), telah berpartisipasi dalam pameran buku tertua di kawasan Timur Tengah. Pameran ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1972 atau sekitar 50 tahun yang lalu.
UGM Press sebagai penerbit akademik turut memamerkan beberapa buku yang ditulis oleh para akademisi, di antaranya: Jamu: Authentic Indonesian Healthcare, A Legacy for the Nation karya Murdijati Gardjito; Wisdom from Rural Java: Ethics and Worldviews karya Sartini; Social Justice: A Sketch of the West and the Islamic World Experiences karya Agus Wahyudi, dkk.; Ecotourism Destination in Archipelago Countries karya Muhammad Baiquni, dkk.; Sustainability and Crisis at the Village: Agroforestry in West Java Indonesia karya Kosuke Mizuno & Siti Sugiah Mugniesyah; Ekranisasi Awal: Bringing Novels to the Silver Screen in the Dutch East Indies karya Christopher A. Woodrich; Engineering Design and Analysis in the Art of Wayang Kulit karya Gea O.F. Parikesit & Indraswari Kusumaningtyas; dan 50 Years of Amity and Enmity: The Politics of ASEAN Cooperation karya Poppy S. Winanti, dkk.
“Buku merupakan salah satu alat diplomasi yang penting dalam ajang DIBF ini. Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada UGM Press yang telah ikut serta mengirimkan buku-bukunya untuk ditampilkan dalam ajang DIBF tahun 2022 ini,” tutur Dubes Indonesia untuk Negara Qatar, Ridwan Hassan, Selasa (25/1).
“Keikutsertaan UGM Press di ajang Doha International Book Fair ke-31 ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari penyelenggara, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan Qatar dan para pengunjung pameran. Penting kiranya ke depan dapat dijalin kerja sama lebih lanjut antara UGM Press dengan penerbit dan agensi di Qatar,” ujar Dr. Wayan selaku Manajer UGM Press.
Prof. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D. sebagai Kepala Badan Penerbit dan Publikasi UGM mengatakan bahwa dengan berpartisipasinya UGM Press dalam DIBF, diharapkan dapat membantu masyarakat di Qatar untuk mengenal dan melihat Indonesia lebih luas dan mendalam khususnya yang berkecimpung dan menyenangi dunia akademik.
“Total ada sekitar 200 buku yang dipamerkan dalam DIBF kali ini,” tutur Ali Murtado, PF Pensosbud KBRI Doha. Publik di Qatar menyambut baik kehadiran booth Indonesia yang turut memutar video mengenai budaya Indonesia. DIBF 2022 diikuti oleh sekitar 430 penerbit, 90 distributor, dan puluhan lembaga kebudayaan dari 37 negara. Tercatat sekitar sembilan kedutaan, termasuk KBRI Doha juga turut berpartisipasi dalam DIBF ke-31 ini. [Irwan/UGM Press]