Tanggal Posting

  • August 02, 2022

Share

DIES NATALIS FAKULTAS PERTANIAN UGM YANG KE-76 MENGADAKAN BEDAH BUKU ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH REKALSITRAN, TANAMAN BUAH DAN PERKEBUNAN

DIES NATALIS FAKULTAS PERTANIAN UGM YANG KE-76 MENGADAKAN BEDAH BUKU ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH REKALSITRAN, TANAMAN BUAH DAN PERKEBUNAN

Buper Talk merupakan kegiatan seminar online yang diselenggarakan secara berkala oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan untuk lebih mengenalkan Departemen Budidaya Pertanian khususnya, dan Fakultas Pertanian UGM pada umumnya. Selain itu webinar online ini merupakan sarana untuk transfer knowledge atau sharing pengetahuan/pengalaman, diseminasi produk dan atau teknologi, pengembangan keilmuan dan pengabdian, sekaligus silaturahmi antara akademisi perguruan tinggi, praktisi pertanian, dan masyarakat di dalam maupun di luar kampus.

Webinar online Buper Talk #6 kali ini merupakan salah satu kontribusi Departemen Budidaya Pertanian dalam memeriahkan acara Dies Natalis ke-76 Fakultas Pertanian  UGM. Acara kali ini dilakukan dengan format bedah buku yang merupakan salah satu hasil karya dari guru kami, dosen purna tugas Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM yaitu Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. yang berjudul “Ilmu dan Teknologi Benih Rekalsitran, Tanaman Buah dan Perkebunan” yang diterbitkan oleh UGM Press. Webinar ini juga mengundang praktisi perbenihan kelapa sawit, Bapak Muhayat, S.P., M.Agr. yang merupakan Manajer Produksi, Promosi, dan Pemasaran, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, PT. Riset Perkebunan Nusantara (RPN). Keterlibatan akademisi dan praktisi dalam satu forum webinar ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan menarik, mulai dari tataran teoritis hingga praktis, sehingga dapat memberikan manfaat yang lengkap bagi seluruh peserta webinar khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa keberlanjutan produksi tanaman tidak bisa dilepaskan dari kontribusi sektor perbenihan tanaman. Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk bahan tanam. Berdasarkan kemampuan daya simpan dan kadar air yang terkandung di dalamnya, benih dibagi menjadi dua yaitu benih ortodoks dan rekalsitran. Benih rekalsitran diketahui memiliki daya simpan yang pendek karena kadar airnya tinggi, sehingga rawan mengalami penurunan daya kecambah dan serangan patogen penyebab busuk benih. Umumnya benih rekalsitran dihasilkan oleh tanaman buah dan beberapa tanaman perkebunan. Pelaku bisnis tanaman buah dan perkebunan membutuhkan teknologi penanganan benih rekalsitran yang tepat, efisien, dan efektif dalam mempertahankan kualitas benih sehingga memiliki daya saing di pasaran atau pada skala industri, serta dapat menjangkau area pengembangan yang lebih luas. Untuk memenuhi kebutuhan teknologi penanganan benih rekalsitran yang tepat, maka penelitian terhadap benih rekalsitran yang terkonsentrasi pada peningkatan kualitas benih dari sisi kemampuan tumbuh maupun dari sisi penyimpanannya sangat dibutuhkan.

Saat ini, sub-sektor tanaman perkebunan belum mampu mencapai produktivitas maksimal karena penggunaan bahan tanam yang sebagian besar asalan. Para pekebun banyak menggunakan bahan tanam asalan karena keterbatasan ketersediaan benih bermutu. Sebagai contoh pada industri perkebunan kelapa sawit. Pada saat ini, di area kebun kelapa sawit banyak dijumpai tegakan yang berasal dari benih asalan. Berdasarkan aturan baku dalam budidaya tanaman khususnya kelapa sawit, untuk mendapatkan produktivitas tinggi toleransi tegakan non-tenera maksimal hanya 2%, dan minimal 98% haruslah tegakan tenera. Namun demikian, pada kenyataannya ditemukan banyak kebun dengan tegakan non-tenara yang prosentasenya > 2%, bahkan banyak yang mencapai 50%. Kondisi inilah yang menyebabkan rerata produktivitas perkebunan kelapa sawit Indonesia masih jauh di bawah potensinya. Oleh karena itu, salah satu pendekatan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan rerata produktivitas perkebunan kelapa sawit nasional yaitu melalui perbaikan mutu benih dengan memaksimalkan penggunaan benih tipe tenera terpilih, dan mencegah kontaminasi penggunaan benih non-tenera. Di sini jelas bahwa peran sektor perbenihan mutlak diperlukan dalam rangka penjaminan produktivitas tinggi pada industri perkebunan nasional.        

Webinar online Buper Talk#6 ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2022, melalui platform zoom, dengan peserta mencapai 141 orang, yang hadir dari berbagai penjuru wilayah Indonesia. Webinar ini dibuka oleh Bapak Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dengan moderator Bapak Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. Setelah penyampaian materi oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. dan  Bapak Muhayat, S.P., M.Agr., dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta webinar yang mencapai lebih dari 10 pertanyaan, namun karena keterbatasan waktu, hanya 10 pertanyaan yang dijawab secara langsung dalam webinar tersebut. Lima pertanyaan terbaik masing-masing mendapatkan door prize berupa buku yang berjudul “Ilmu dan Teknologi Benih Rekalsitran, Tanaman Buah dan Perkebunan”, tiga buku dari UGM Press dan dua buku dari Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dekan Fakultas Pertanian UGM beserta jajarannya, Prof. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc. dan  Bapak Muhayat, S.P., M.Agr., selaku narasumber dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku moderator. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih juga kepada Eka Tarwaca Susila Putra, S.P., M.P., selaku ketua panitia beserta seluruh tim panitia  Buper Talk. Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada seluruh peserta webinar yang dengan antusias mengikuti acara sejak awal hingga akhir. Terima kasih juga kepada UGM Press sebagai penerbit buku yang  kami bedah dalam webinar ini dan atas pemberian door prize berupa buku terbit kepada penanya terpilih. Harapan kami, webinar ini dapat memberikan informasi sebagai panduan dalam penanganan benih rekalsitran yang akan sangat berguna bagi masyarakat terutama bagi para pelaku usaha tanaman buah dan perkebunan. [Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM]