Tanggal Posting

  • March 19, 2022

Share

BEDAH BUKU MD KAHMI KOTA YOGYAKARTA: MENGUBAH PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH “KUMPUL-ANGKUT-BUANG”

BEDAH BUKU MD KAHMI KOTA YOGYAKARTA: MENGUBAH PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH “KUMPUL-ANGKUT-BUANG”

Pada tahun 2018, Indonesia menghasilkan 175.000 ton sampah per hari atau sekitar 64 juta ton per tahun. Pada 2019, angka ini bertambah hampir 4 juta ton menjadi 67,8 juta ton per tahun. Hal ini menggambarkan kondisi persampahan di Indonesia yang masih akan terus meningkat setiap tahunnya jika tidak ditangani secara serius. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga regional termasuk di DI Yogyakarta. Di Yogyakarta, kondisi persampahan juga tidak kalah mirisnya. TPA Piyungan sempat beberapa kali ditutup. Bahkan, TPA Piyungan sempat berhenti beroperasi selama tiga hari pada tanggal 18–20 Maret 2022 karena ada perbaikan jalan.

Menanggapi situasi tersebut serta berdasarkan kepedulian terhadap kondisi pengelolaan sampah di Yogyakarta, Majelis Daerah KAHMI Kota Yogyakarta menyelenggarakan Diskusi Bedah Buku Solusi Pengelolaan Sampah Kotayang dilaksanakan melalui media daring pada hari Sabtu, 21 Maret 2022. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut pemaparan penulis, Dr. Chandra Wahyu Purnomo, sistem ideal yang terdapat di dalam buku tersebut yakni pembagian pengelolaan sampah menjadi hulu, tengah, dan hilir. “Sistem ini akan mereduksi sampah sebanyak 20% di hulu dan 60% di tengah. Sistem di hilir hanya akan menerima 20% sampah saja sehingga TPA tidak cepat penuh,” tuturnya.

Penulis juga memaparkan bahwa meski pengelolaan sampah saat ini dalam situasi darurat, teknologi pengelolaan yang digunakan harus dipastikan tidak akan menimbulkan persoalan ke depan baik persoalan lingkungan, kesehatan, maupun sosial. Sudah saatnya dilakukan perubahan dalam paradigma pengelolaan sampah yang semula “kumpul-angkut-buang” menjadi sebuah mekanisme daur ulang yang lebih tertata dan sistematis.

Manajer UGM Press, Dr. I Wayan Mustika, mengapresiasi terbitnya buku "Solusi Pengelolaan Sampah Kota". “Buku ini menyajikan solusi pengelolaan sampah perkotaan dengan berbagai metode. Saya berharap buku ini dapat menjadi referensi yang baik untuk semua pihak dalam menyusun dan melakukan upaya pengelolaan sampah secara komprehensif mulai dari sumber sampai di tempat pemrosesan akhir sampah, sehingga persoalan pengelolaan sampah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang 18 tahun 2008 tentang Pengeloaan Sampah dapat terwujud.” kata Dr. Wayan. [KAHMI Yogyakarta]