Tanggal Posting

  • March 10, 2022

Share

BEDAH BUKU DUA MENYEMAI DAMAI

BEDAH BUKU DUA MENYEMAI DAMAI

DPRD Provinsi D.I. Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta melalui bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, Seksi Pengembangan Minat dan Budaya Baca, menyelenggarakan bedah buku yang berjudul Dua Menyemai Damai: Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Perdamaian dan Demokrasi karya Muhammad Najib Azca, Hairus Salim, Moh Zaki Arrobi, Budi Asyhari, dan Ali Usman yang diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press (UGM Press). Acara diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Balai Pertemuan Candra Panggungharjo, Sewon, Bantul, dan Pendopo Hj. Ari Dwi Lestari, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2022.

Umaruddin Masdar, S.Ag. sebagai Wakil Ketua Fraksi PKB DIY, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai ikhtiar untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Bedah buku tentang peran dan kontribusi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama ini dimaksudkan sebagai upaya untuk membangun perdamaian dan kerukunan. “Itu modal utama bagi kita untuk memajukan bangsa,” ungkap Umaruddin.

Bedah buku ini menghadirkan tiga narasumber, yakni perwakilan penerbit buku, perwakilan Polres Bantul, dan seorang praktisi. Hj. Ari Dwi Lestari, narasumber praktisi mengungkapkan bahwa bedah buku ini sangat bermanfaat. Sinergitas antara NU dan Muhammadiyah sangat diperlukan untuk perdamaian, dan di dalam buku tersebut sudah tertulis apa yang menjadi peran dari kedua ormas tersebut untuk bisa berdampingan demi mewujudkan perdamaian dunia.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. mengapresiasi terbitnya buku ini. Beliau berujar, “Hadirnya buku ini sangat tepat waktu dan pada momen yang sangat strategis, yaitu pada saat dunia internasional sedang mengalami masa krisis. Buku ini penuh narasi dan inspirasi mengenai corak keislaman yang damai, demokratis, dan berkeadaban.”

Manajer UGM Press, Dr. I Wayan Mustika, mengapresiasi terbitnya buku ini. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya ikhtiar yang dilakukan oleh tim peneliti PSKP UGM yang berhasil menggali dan kemudian menarasikan salah satu mutiara bangsa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia: Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh masyarakat Indonesia, ” kata Dr. Wayan.

Acara ini menarik minat sejumlah generasi muda. Dengan membaca buku ini mereka bisa mendapatkan informasi dan referensi yang akurat tentang sejarah berdirinya kedua ormas terbesar di Indonesia serta peran dan kontribusinya dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI.  [Irwan-UGM Press/editor: Nanik]