Koperasi menjadi gerakan perubahan sikap dan perilaku kelompok marginal yang lahir akibat revolusi industri pertama di Inggris pada tahun 1844. Koperasi menjadi gerakan lokal yang terus menjalar hingga menjadi gerakan dengan skala mendunia hingga saat ini. Koperasi tetap bertahan melewati berbagai revolusi industri hingga Revolusi Industri 4.0 saat ini. Walaupun telah lama eksis, koperasi jarang untuk diteliti dari perspektif psikologis, padahal bila dilihat dari sejarah koperasi, tujuan koperasi adalah mengubah sikap dan perilaku kelompok marginal untuk dapat menolong diri sendiri (self-help) ketika berhadapan dengan situasi ekonomi yang sulit. Bung Hatta berpendapat: koperasi dapat mengubah manusia lndonesia dari inferiority complex, yaitu perasaan rendah diri menjadi pribadi berdaya yang disebut dengan individualita.

Buku ini memaparkan sejarah dan pengertian koperasi dari perspektif psikologis dan menjelaskan kinerja koperasi yang seharusnya lebih berorientasi pada perubahan pemberdayaan anggota. Selain itu, tulisan ini menawarkan berbagai konsep pemberdayaan yang relevan pada koperasi, dilengkapi dengan teori sosial kognitif dan motivasi intrinsik. Tidak sampai di situ, buku ini mengaplikasikan konsep dan teori psikologi melalui kegiatan pendampingan anggota koperasi dengan pendekatan Penelitian Tindakan sehingga dapat digunakan secara praktis untuk mendampingi kelompok-kelompok pemberdayaan koperasi.