Gerakan pemulihan (recovery movement) yang digagas oleh para mantan penyintas jiwa di Amerika telah memberikan pengaruh yang besar. Para ahli mulai menerima adanya dua bentuk pemulih. Perlama, pemulihan klinis yang terjadi pada pasien gangguan jiwa di mana terjadi penurunan gejala-gejala gangguan setelah mendapatkan perawatan medis. Kedua, pemulihan personal yang terjadi pada penyintas jiwa yang berusaha untuk kembali hidup normal kembali, meskipun kadang masih memiliki gejala gangguan.

lde pemulihan personal tidak hanya bepengaruh terhadap kajian ilmiah gangguan jiwa berat, tetapi juga memengaruhi praktik klinik pada sistem layanan kesehatan jiwa di berbagai negara. Selain Amerika, negara yang telah menerapkan sistem layanan kesehatan jiwa berorientasi pemulihan, antara lain: Australia, Kanada, Skotlandia, Norwegia, Jerman, Belanda, Italia, Israel, Afrika Selatan, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.

Buku ini adalah buku yang pertama kali ada di Indonesia yang membahas tentang konsep pemulihan gangguan jiwa dan praktik layanan kesehatan jiwa yang berorientasi pemulihan. Selain membahas konsep dan praktik pemulihan klinis, buku ini juga menyajikan konsep dan pemulihan personal dan bagaimana konsep ini diterapkan dalam layanan kesehatan jiwa di puskesmas.