Cerita dari Timur adalah cerita sekelompok anak muda yang tergabung dalam Tim Ekspedisi 50 Taman Nasional-Mahasiswa Pecinta Alam Silvagama sekembalinya mereka menjelajahi empat taman nasional di timur Indonesia: Aketajawe-Lolobata, Bantimurung Bulusaraung, Wasur, dan Lore Lindu.
Berbekal pengetahuan yang didapat dari kajian ilmu konservasi kehutanan, ditambah dengan penguasaan keterampilan petualangan di alam bebas, anak-anak muda ini mendengarkan bagaimana sejarah dituturkan sambil merekam pengamatan serta kisah mereka selama menyusuri kegelapan gua di perut bumi, memanjat tebing, menyambangi kerajaan serangga, burung, reptil, juga mamalia, serta menembus rimba, mengarungi rawa, danau, dan laut.
Cerita dari Timur adalah sebuah catatan kecil dari segudang masalah yang tersimpan dalam kawasan konservasi di Indonesia. Sebuah catatan anak muda yang juga mencerminkan semangat dan harapannya.
“Saya ingin budaya menjelajah, meneliti, mendokumentasi dan membuat buku menjadi budaya di kalangan pencinta alam dan peneliti. Dan Mapala Silvagama sudah melakukannya dengan baik.” Riza Marlon (Penulis dan Fotografer Alam Liar)
“Melakukan ekspedisi dan menuliskan laporannya dalam sebuah buku adalah dua hal yang berbeda. Keduanya punya tantangan yang tidak mudah. Tantangan ini dilewati dengan ketangguhan khas kelompok pencinta alam, dan penulisannya pun dikerjakan dengan menarik, ringan, dan penuh informasi penting untuk publik...” Puthut EA (Penulis dan Kepala Suku Mojok)
“Setelah membaca karya teman-teman Mapala Silvagama jadi ingin pergi ke tempat yang kalian kunjungi dan kalian dokumentasikan dalam bentuk tulisan maupun gambar.” Wibi (Arupa-Aliansi Relawan Untuk Penyelamatan Alam)
“Setiap halamannya membuat saya tertegun. Berdecak kagum. Tidak hanya tersihir dengan tulisan di dalamnya, melainkan juga visual yang banyak tersaji. Saya seperti sedang diajak tour guide jalan-jalan di taman nasional yang dikisahkan. Bagus bangeet!!” Dian Yuanita (Mahasiswa Berprestasi UGM 2016)
“Buku yang wajib dilahap oleh adventurer, traveller, explorer, dan para pemanja alam yang lain sebagai tambahan referensi. Buku ini mengajarkan banyak hal untuk kita ketahui bersama.” Sundah Bagus (Jurnalis TribunJatim.com)
“Buku karya yang sangat inspiratif dalam melihat fenomena yang ada di berbagai taman nasional di Indonesia.” Dr. M. Ali Imron (Dosen Satwa Liar Fakultas Kehutanan UGM)
“Saya tidak hanya menikmati kisah-kisah di buku ini tetapi lebih juga merasakan sebuah semangat yang masih tetap terjaga. Semangat anak muda yang meluap-luap yang selalu saya tangkap dari anak-anak Mapala Silvagama sejak dulu. TAGI TOGUMUA (no limit exploring)…” Sadtata Noor Adirahmanta (Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata)
“Buku ini sama seperti film saya, mengandung unsur scientific, education, dan adventure. Sehingga pembaca akan mendapatkan ilmu dan menjadi bersemangat untuk berpetualang ke lokasi-lokasi yang diulas.” Cahyo Alkantana (Videografer, Ketua Hikespi, Staf Ahli Kementerian Pariwisata bidang Percepatan Pengembangan Wisata Petualangan)
“Buku Cerita Dari Timur ini merupakan bukti kepedulian generasi muda bangsa Indonesia terhadap lingkungan dan kekayaan alam Indonesia. Bahwasanya mahasiswa bisa mengkritisi lingkungan dengan caranya masing-masing.” Dr. Senawi (Direktur Kemahasiswaan UGM)
“...buku ini tidak hanya menceritakan petualangan, namun juga upaya konservasi dan pentingnya melestarikan sumber daya alam Indonesia yang tak ternilai. Nazir Foead (Kepala Badan Restorasi Gambut)