Kasus hilangnya gigi, baik karena kecelakaan atau karena pencabutan merupakan kejadian yang sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu. Untuk memperbaiki keadaan tersebut, sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi gigi dan juga penampilan seseorang, diperlukan material, khususnya sintetis untukdibuat menjadi basis gigi tiruan.

Sejalan dengan berkembangnya peradaban manusia, pengembangan material sintetis yang digunakan untuk membuat basis gigi tiruan mempunyai sejarah yang panjang.Tuntutan akan adanya material basis gigi tiruan yang berkualitas terus berkembang, khususnya terhadap sifat-sifatnya. Mengganti struktur gigi yang rusak atau hilang dengan menggunakan material sintetis menjadi salah satu tema yang terus dikembangkan oleh para peneliti material kedokteran gigi, termasuk material polimer untuk membuat basis gigi tiruan. Suatu material dapat digunakan oleh manusia apabila sudah terbukti kemampuan fungsionalnya serta aman bagi pemakainya. Untuk mengetahui apakah suatu produk aman, dalam pengembangannya, sebelum digunakan oleh manusia, harus diawali dengan melakukan uji in vitro. Buku tentang material polimer kedokteran gigi ini disusun oleh beberapa penulis dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda, yaitu klinisi, pengajar, serta peneliti material kedokteran gigi. Harapannya agar pembaca, khususnya para mahasiswa dan peneliti dapat mempunyai gambaran tentang pengembangan material polimer kedokteran gigi. Secara mendasar, dijelaskan awal lahirnya material polimer di kedokteran gigi, khususnya untuk basis gigi tiruan. Juga dijelaskan macam pengujian yang harus dilakukan terkait sifat material, yaitu sifat kimiawi, fisis, mekanis, dan biologis. Buku ini menjadi lengkap karena juga mencantumkan uji in silico sebagai salah satu metode pengujian yang saat ini banyak dilakukan untuk pengembangan material.