Indonesia merupakan salah satu Negara produsen kakao terbesar di dunia, disamping Pantai Gading dan Ghana. Namun demikian, secara kualitas, kemampuan bersaingnya sangat lemah. Akibatnya harga jual kakao dipotong di Negara pengimpor. Di sisi lain, impor hasil olahan kakao cukup besar. Salah satu usaha pemecahannya adalah pengembangan mutu kako dan pengembangan pengolahan kakoe menjadi produk hilir yang lebih siap pakai atau siap saji. Pengusaan dan pengembangan serta penerapan ilmu danbteknologi kakao perlu ditingkatkan untuk mendapatkan nilai lebih dari kakao, sehingga mampu bersaing terhadap kualitas produk kakao impor, dan mengurangi impor produk jadi. Sumber daya alam yang sangat mendukung memungkinkan untuk mencapai peringkat lebih baik dari segi kuantitas maupun kualitas.