Konsep bahwa variable lingkungan atau konteks pembelajaran mempengaruhi belajar dan hasil belajar mahasiswa telah dipaparkan dalam buku ini. Rumah sakit atau tempat pendidikan klinik lain (seperti puskesmas, balai pengobatan, atau institusi tempat pendidikan yang lain) merupakan variable yang penting dan harus diperhatikan agar pembelajaran berlangsung sesuai target. Tidak adanya perencanaan yang seksama sama artinya dengan tidak adanya proses pembelajaran yang berkualitas yang berarti juga hasil kompetensi akhir yang tidak tercapai.

Mengingat pendidikan klinik merupakan fase pendidikan yang penting menentukan kualitas lulusan, maka bentuk tanggung jawab institusi pendidikan adalah dengan merencanakan proses pembelajaran yang seksama. Proses pendidikan klinik yang berlangsung di situasi praktek klinik perlu ditata kembali.

Lingkungan pembelajaran klinik perlu memiliki ketentuan khusus berupa standard ataupun criteria. Departemen kesehatan telah mengeluarkan panduan yang mengatur pelaksanaan pembelajaran klinik di RS. Criteria dan standard tersebut telah dipaparkan juga dalam buku ini sebagai variable penting proses pembelajaran klinik. Rincian criteria dan standard tersebut hendaknya dipakai institusi pendidikan dan RS untuk terus menerus meningkatkan standard mutu pendidikan.

Dari paparan dalam buku ini, mudah-mudahhan perhatian kita terhadap penyiapan lingkungan belajar klinik khususnya rumah sakit dalam pendidikan klinik akan lebih serius sehingga kualitas proses pendidikan menjadi tambah baik, demikian juga lulusan yang di hasilkan menjadi semakin memiliki kompetensi yang profosional.