Warna budaya Indonesia tidak seragam karena Indonesia sudah ditakdirkan begitu luas dan memiliki warisan budaya yang sangat beraneka-ragam. Lepas dari apakah ini baik atau buruk, warisan hidup nenek moyang kita tetap saja masih kita amalkan sampai sekarang. Kalau kita coba mengabaikan warisan hidup itu, maka kita dinilai sebagai individu yang tidak sopan. Maka kita pun berusaha memelihara tradisi, yang sesuai dengan kebutuhan kita sekarang.

Kebudayaan Jawa lahir dari tantangan lingkungan hidup etnis Jawa pada kurun waktu tertentu. Dari kebudayaan Jawa itu, lahirlah berbagai produk; salah satunya adalah rumah tradisonal Jawa. Rumah tradisional Jawa ini masih banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, banyak individu yang sengaja membangun rumah baru dengan menduplikasi rumah tradisional Jawa.

Nah, buku ini mengungkapkan bagaimana persisnya konsep, cara membangun dan ujud nyata rumah tradisional Jawa. Dari ungkapan itu bisa diketahui bagaimana sesungguhnya bentuk arsitektur Jawa kuno, bagaimana transformasi nilai mistik dan simbolik dalam ekspresi arsitektur rumah tradisional Jawa, serta bagaimana melestarikan lingkungan rumah tradisional Jawa. Tentu saja semua uraian itu bermuara pada pendapat bahwa sebagai sebuah tradisi, rumah tradisional Jawa itu perlu dipertahankan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bagaimana mempertahankan keberadaan rumah tradisional Jawa di tengah-tengah arus modernisasi yang begitu dahsyat seperti sekarang ini? Jawabannya diuraikan penulis buku dalam satu bab, yaitu bab terakhir. Dengan demikian, buku ini memang menceritakan seluk-beluk nilai-nilai arsitektur rumah tradisional Jawa secara komplit.