Tanggal Posting

  • September 30, 2016

Share

UGM PRESS TERBITKAN BUKU: MEMIMPIN PERUBAHAN DI BIROKRASI PEMERINTAH

UGM PRESS TERBITKAN BUKU: MEMIMPIN PERUBAHAN DI BIROKRASI PEMERINTAH

Kamis, 29 September 2016

UGM PRESS, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Press meluncurkan buku terbaru berjudul Memimpin Perubahan di Birokrasi Pemerintah. Untuk menyambut buku baru itu, UGM Press melakukan diskusi dan bedah buku, Kamis (29/09/2016), di pameran Indonesia International Book Fair (IIBF), 28 September-2 Oktober 2016, Jakarta Convention Center.

Penulis buku tersebut, Agus Dwiyanto, berperan sebagai pembicara dalam acara itu. Sementara, Eko Prasodjo, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, berperan sebagai pengulas konten buku menurut sudut pandang seorang praktisi yang masih aktif dalam pemerintahan. Hadir pula sebagai peserta para pejabat dari berbagai kementerian negara.

Buku ini adalah karya keenam dari Agus Dwiyanto. Lekaki yang juga seorang akademisi ini, dicalonkan oleh institusi tempatnya mengajar, UGM, untuk menjadi kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN). Akhirnya pada 2012, dirinya resmi menjadi Kepala LAN menggantikan Asmawi Rewansyah.

LAN merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang merupakan pusat kajian bidang administrasi negara di Indonesia. Salah satu tugas lembaga ini adalah mengkaji dan meneliti serta memberikan nasihat kebijakan kepada presiden terkait administrasi negara.

"Sebagai seorang akademisi, saya bersyukur bisa memiliki kesempatan memimpin perubahan di LAN," tuturnya. Dalam bukunya, Agus menuliskan pengalaman sekaligus refleksi kritis dalam birokrasi pemerintah. Dengan menjelaskan berbagai kasus yang diprakarsainya, ia ingin berbagi pengalaman kepada pemimpin dan agen perubahan untuk melakukan terobosan.

Problem yang dihadapi oleh birokrasi pemerintah di Indonesia antara lain struktur yang terfragmentasi, budaya birokrasi yang paternalistik, inward looking dan ego sektoral, resistensi terhadap perubahan, dan rendahnya orientasi pada kualitas. Dia melakukan perubahan untuk mengatasi berbagai problem tersebut melalui perubahan struktur kelembagaan, budaya birokrasi, dan memperbaharui kualitas pelaksanaan fungsi LAN sebagai pembina dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan ASN, kajian kebijakan, dan inovasi sektor publik.

Pembaca akan banyak menemukan informasi tentang dinamika yang terjadi dalam proses perubahan, alasan dan tujuan melakukan reformasi birokrasi, apa yang diubah, resistensi yang muncul, dan strategi mengatasinya. "Buku ini cocok dibaca oleh para praktisi, akademisi, widyaiswara, dan mahasiswa," ungkapnya.

Agus memiliki pengalaman yang panjang dalam akademisi, organisasi, dan juga praktisi. Ia merupakan sarjana administrasi publik UGM, menyelesaikan pendidikan doktor dan master di University of Souhern California, Los Angeles. Ia menjadi Direktur Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan pada 1995-2003 dan Kepala Departemen Administrasi Publik UGM pada 1993-1998.

Di organisasi, Agus menjadi Ketua Perhimpunan Sarjana Administrasi Indonesia wilayah Yogyakarta (1995-sekarang), Anggota Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (1996-sekarang) dan anggota Asosiasi Kependudukan Amerika (2000-sekarang). Karir sebagai praktisi ia peroleh sebagai kepala LAN selama tiga tahun. (Hmz)